Mohon tunggu...
Muhammad Nasrullah
Muhammad Nasrullah Mohon Tunggu... Penulis - tholibul 'ilm ilal abad

Syubbanul yaum Rijaalul ghad

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sampai Dimana Perjalanan Kita?

28 November 2020   23:30 Diperbarui: 14 Januari 2024   05:34 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal penting yang harus kita syukuri, bahwa hingga saat ini Allah masih menyayangi kita. Kita masih diberikan kesempatan untuk menghirup udara, masih bisa bernafas lega di tengah polusi stagnasi yang belum kita tahu kapan akan dapat bisa bergerak maju, dan masih diberikan kesehatan untuk berbuat. Itulah yang masih tersisa untuk kita bisa mengukir sejarah yang lebih terhormat untuk dikenang oleh anak-anak cucu kita, para penerus kita di kemudian hari.

Makna dari sabda Rasulullah, bahwa mes kipun kiamat telah datang namun biji yang masih ada di genggaman tangan kita harus tetap kita tanam, adalah sebuah petunjuk dan motivasi agar kita tidak berhenti berbuat sekecil apapun. Karena semua perubahan itu awalnya tentu bermula dari hal-hal yang kecil.

Imam Syafi'i pernah berkata: "Aku melihat, air yang berhenti itu merusak dirinya. Kalau ia mengalir pasti akan baik. Kalau ia tergenang akan buruk." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun