Mohon tunggu...
Mh Asdar
Mh Asdar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mata Kuliah Teori Belajar dan Konsep Mengajar Universitas Pelita Harapan

Non Sibi Sed Patriae

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Montessori Education

28 Oktober 2021   21:35 Diperbarui: 28 Oktober 2021   22:18 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Montessori adalah metode pendidikan yang didasarkan pada aktivitas mandiri, pembelajaran langsung, dan permainan kolaboratif. Di ruang kelas Montessori, anak-anak membuat pilihan kreatif dalam pembelajaran mereka, sementara kelas dan guru yang sangat terlatih menawarkan kegiatan yang sesuai dengan usia untuk memandu proses tersebut. 

Anak-anak bekerja dalam kelompok dan individu untuk menemukan dan mengeksplorasi pengetahuan tentang dunia dan untuk mengembangkan potensi maksimal mereka.

Ruang kelas Montessori adalah lingkungan yang dirancang dengan indah untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dalam rentang usia tertentu. Dr Maria Montessori menemukan bahwa pengalaman belajar di kelas jenis ini menyebabkan pemahaman yang lebih dalam tentang bahasa, matematika, sains, musik, interaksi sosial dan banyak lagi.

Setiap materi di kelas Montessori mendukung aspek perkembangan anak, menciptakan kecocokan antara minat alami anak dan aktivitas yang tersedia. 

Anak-anak dapat belajar melalui pengalaman mereka sendiri dan dengan kecepatan mereka sendiri. Mereka dapat menanggapi setiap saat keingintahuan alami yang ada pada semua manusia dan membangun fondasi yang kokoh untuk pembelajaran sepanjang hayat.

Association Montessori Internationale (AMI) didirikan oleh Maria Montessori pada tahun 1929 untuk melindungi integritas pekerjaannya dan untuk mendukung standar tinggi bagi pelatihan guru dan sekolah. Saat ini, AMI terus menjunjung tinggi visi Maria Montessori sambil berkolaborasi dengan penelitian kontemporer dalam ilmu saraf dan perkembangan anak.

Lingkungan Montessori mendukung pembelajaran anak-anak sejak lahir hingga sekolah menengah:

BAYI/BALITA (untuk anak usia lahir sampai tiga tahun)

  • menyediakan lingkungan yang aman, menarik dan mengasuh bagi anak
  • mempromosikan kepercayaan pada diri mereka sendiri dan dunia mereka
  • mengembangkan kepercayaan pada kemampuan mereka yang muncul
  • mengembangkan koordinasi motorik kasar, keterampilan motorik halus, dan keterampilan bahasa
  • menawarkan kesempatan untuk mendapatkan kemandirian dalam tugas sehari-hari

PRIMARY (untuk anak usia tiga sampai enam tahun)

  • mendorong pertumbuhan kemandirian fungsional, ketekunan tugas, dan pengaturan diri
  • mempromosikan pembangunan sosial melalui komunikasi yang saling menghormati, jelas dan aman, konsekuensi alami
  • berisi berbagai macam bahan untuk penyempurnaan persepsi sensorik dan pengembangan literasi dan pemahaman matematika
  • menawarkan peluang untuk eksplorasi imajinatif yang mengarah pada ekspresi diri yang percaya diri dan kreatif

ELEMENTARY (untuk anak-anak usia enam hingga dua belas tahun (SD Bawah, usia enam hingga sembilan tahun, Sekolah Dasar Atas, usia sembilan hingga dua belas tahun)

  • menawarkan kesempatan untuk eksplorasi intelektual kolaboratif di mana minat anak didukung dan dibimbing
  • mendukung pengembangan kepercayaan diri, imajinasi, kemandirian intelektual, dan kemanjuran diri
  • menumbuhkan pemahaman tentang peran anak dalam komunitas mereka, dalam budaya mereka dan di dunia alami

ADOLESCENCE (untuk remaja usia dua belas hingga lima belas tahun)

  • membantu orang dewasa muda dalam memahami diri sendiri dalam kerangka acuan yang lebih luas dan lebih luas
  • memberikan konteks untuk aplikasi praktis akademisi
  • menekankan pengembangan ekspresi diri, kemandirian sejati, dan kelincahan dalam hubungan interpersonal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun