Setelah puasa kemudian membangkitkan semangat mindful eating, kini puasa diharapkan mampu menjadi penentu mental health karena ada proses spiritual yang terjadi antara hamba dan Tuhannya.Â
Benarkah demikian?Â
Hmm... coba kita telisik pelan-pelan ya.
Gangguan Mental yang Kita Kenal dalam Dunia Medis
Kalau bahas soal gangguan mental, pasti orang-orang akan membayangkan kondisi seseorang yang:
- Depresi
- Gangguan kecemasan
- Stress
- Skizofrenia
- OCD
- Gangguan bipolar
dan beberapa jenis gangguan mental yang mungkin terjadi di sekitar atau bahkan kita yang mengalaminya sendiri. Semuanya terjadi karena ada yang bermasalah dalam psikis kita sebagai manusia. Bisa terjadi karena faktor lingkungan yang tidak mendukung bahkan ada juga yang konon diturunkan secara genetik. Â
Gangguan Mental yang Kita Kenal dalam Agama Islam
Kalau dalam agama Islam, ada juga penyakit-penyakit hati yang bisa mengganggu mental seseorang diantaranya:
- Iri
- Dengki
- Riya'
- DendamÂ
- Marah
- Ujub
- SombongÂ
- Putus AsaÂ
dan beberapa jenis penyakit yang mengganggu mental seseorang.Â
Lalu, Apa Hubungannya Puasa dengan Kesehatan Mental?
Hmm... dari semua jenis gangguan mental di atas, semua kembali pada sejauh mana agama menjadi pedoman dalam hidup. Namun, bukan berarti bahwa yang mengalami gangguan mental semuanya tidak kenal Tuhannya. Ada kok yang malah tadinya kuat beribadah kemudian jatuh sakit jiwa, depresi sepanjang hidupnya karena tubuh dan jiwanya merasa tak mampu menopang ujian hidup yang dijalaninya.Â
Nah, pentingnya circle di sekitar yang terus mengingatkan dan mengarahkan untuk terus berjalan pada rel yang seharusnya. Sebab terkadang dalam hidup ini banyak sekali hal-hal yang bisa memicu kesehatan mental menjadi taruhannya.Â
Dirumahkan, dianggap remeh di tempat kerja, di-bully karena kondisi fisik maupun kehidupan yang dijalan dan berbagai terpaan cobaan hidup yang kerap datang tanpa permisi. Dan semuanya butuh benar-benar mental dan tubuh yang sehat menghadapinya.Â