Mohon tunggu...
Rahmah Chemist
Rahmah Chemist Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger - Product Photographer

Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Lakukan 3 Kebiasaan Ini agar Tidak Boros di Bulan Ramadan

18 April 2021   19:07 Diperbarui: 18 April 2021   19:13 1202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tips mengelola keuangan saat ramadan/Dokpri

Selalu identik dengan membeli takjil aneka rupa, menu masakan segala ada. Begitulah Ramadan bagi semua yang menyambutnya dengan suka cita. Meskipun ada salah kaprah sebenarnya. 

Ya, harusnya Ramadan itu boros pada aktivitas sedekah dan ibadah-ibadah malam lainnya. Bukan menumpuk makanan yang sejatinya perut sudah kenyang hanya dengan segelas air minum saja. 

Sejak kecil memang pemandangan ini tidak asing di keluarga saya. Apalagi kalau saya datang ke rumah nenek yang tidak jauh dari rumah. Segala jenis menu ada, mulai dari yang manis sampai yang pedas rasanya. Ada yang dingin hingga yang masih mengeluarkan asap karena disajikan panas agar lebih menggoda selera. 

Kebiasaan seperti itu menurun hingga kemudian pada suatu waktu saya memutus rantai boros makanan tersebut. Ya, saya yang awalnya menikmati Ramadan dengan segala macam menu harus berputar haluan dengan menyiapkan dengan sesederhana mungkin. Bukan pelit atau tidak bahagia menyambut Ramadan. Bukan! 

Bagi saya yang perlahan-lahan memahami hakikat Ramadan, kehadirannya bukan untuk disambut dengan semua itu. Nah, jadilah saya semakin memperhatikan yang namanya pengaturan keuangan selama bulan Ramadan. Apalagi di tengah pandemi yang setahun lalu sudah saya rasakan bagaiman jumpalitannya mengelola uang yang hanya beberapa rupiah saja. 

Kebiasaan yang Harus Saya Lakukan agar Keuangan Tetap Stabil Selama Ramadan 

Sebenarnya saya juga bingung akan menuliskan apa sementara kondisinya memang sedang tidak ada yang bisa dikelola karena porak-poranda akibat pandemi. Namun, saya bersyukur karena masih ada yang bisa dibelanjakan untuk sekadar menegakkan tubuh agar bisa beribadah selama Ramadan. Maka berikut adalah kebiasaan yang saya lakukan agar keuangan tetap aman sentosa:

1. Beli yang Bisa Dimakan 

Maksudnya di sini adalah membeli makanan yang benar-benar bisa dikonsumsi tanpa sisa. Tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Jika menuruti hawa nafsu, semua jajanan takjil akan sangat mudah dibeli. Namun, tidak bisa semuanya masuk ke dalam perut dalam waktu semalaman karena ada keterbatasan untuk mengkonsumsinya. 

Minum air gelas saja sudah kenyang, apalagi mau menghabiskan berbagai jenis gorengan yang ada. Belum lagi ditambah dengan menu nasi atau menu yang berat lainnya.

2. Pending Kebutuhan Sekunder

Kalau saya pribadi sih tidak membeli pakaian, sepatu atau sandal plus mainan buat anak jika memang tidak urgent. Apalagi ini kebanyakan di rumah, maka membeli pakaian memang bisa ditunda dan tidak harus di bulan Ramadan. 

Beli baju baru memang hak siapa saja. Namun, perlu diingat bahwa tidak selamanya finansial kita lapang sebagaimana biasa. Baju yang usang masih bisa dipakai di rumah, tetapi pahala di bulan Ramadan hanya datang setahun sekali.

3. Selalu Prioritaskan Amplop Sedekah

Ketika ada pendapatan masuk, 50% sudah dimasukkan pada amplop sedekah. Sisanya untuk kebutuhan makan sehari-hari dan sisanya ditabung. Hal ini untuk menjaga sikap boros. 

Apakah isi amplop disedekahkan semuanya? Lihat dulu urgenitas yang akan kita sedekahi. Jika kemudian bantuan kita memang terlihat dibutuhkan semuanya, maka sedekahkan semuanya saat itu juga. Bila tidak,bisa diatur dan disimpan untuk pos sedekah lainnya.

Misalnya di tempat saya jika ada kematian tiba-tiba, sering diminta untuk infaq demi meringankan beban keluarga yang berduka. Guna amplop sedekah ini seperti itu sehingga uang yang dipakai untuk keperluan sehari-hari tidak terganggu. 

***

Well, begitulah cara saya yang sederhanatetapi bisa membuat saya survive sampai detik ini di tengah pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun