Mohon tunggu...
Rahmah Chemist
Rahmah Chemist Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger - Product Photographer

Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Es Teh, Minuman Dingin Favorit yang Tetap Lestari

1 Juni 2018   14:16 Diperbarui: 25 September 2022   21:20 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Es Teh, Minuman Dingin Favorit yang Tetap Lestari -Yuhuuu... siang-siang begini bahas soal minuman dingin favorit. 

Cobaan di bulan puasa salah satunya adalah menulis tentang makanan dan minuman. Apalagi jika menu tersebut adalah salah satu kesukaan, hmm.. bisa dibayangkan bagaimana berusahanya bertahan untuk tidak mokel alias membatalkan puasa, haha. 

Saya sendiri jika ditanya soal minuman dingin, maka saya akan jawab: "Semua minuman dingin, saya suka. Karena dasarnya saya suka es." 

Es Teh

Minuman satu ini sungguh memberikan kenikmatan yang luar biasa. Padahal kalau dipikir ya hanya terbuat dari daun teh. 

Namun, keberadaan minuman satu ini dalam kondisi dicampur dengan es batu, sungguh sangat dicari sebagai teman saat makan, baik itu makan siang, sarapan bahkan makan malam. 

Warung-warung di Surabaya pun begitu. Mayoritas menjadikan es teh sebagai menu minuman (beverages). Tak hanya sekelas warung kaki lima, restoran dan cafe pun tidak pernah luput dari minuman satu ini. 

Varian Es Teh

Di era yang serba maju, es teh pun mengalami banyak variasi. Jika dulu pada tahun 1879 es teh pertama yang dipopulerkan adalah es teh dari varian teh hijau, saat ini sudah sangat banyak. Mayoritas memang banyak yang mengkonsumsi teh hitam daripada teh hijau. 

Teh hitam dikonsumsi karena lebih banyak volumenya dibandingkan teh hijau. Karena tidak semuanya senang dengan rasa teh hijau yang menurut lidah saya memang sedikit lebih pekat dan pahit. 

Kehadiran varian es teh juga menjadi salah satu jalan bagi para pengusaha kuliner untuk menarik minat konsumen. Karena sampai detik ini, perkembangan brand minuman berbahan dasar teh sudah sangat banyak. 

Dengan berbagai nama, inovasi dalam hal packaging pun semakin menghiasi pasar. Bahkan sering tergelitik dengan beberapa brand yang memakai nama dimana bertolak-belakang dengan penampilan packaging. Tetapi, itu semua berdasarkan kreativitas juga sih sebenarnya. 

Berbuka Puasa dengan Es Teh

Tak asing di telinga kita bahwa saat berbuka di-sunnah-kan dengan yang manis. Kalau dulu pada zaman Rasulullah, baginda Nabi Muhammad sangat senang dengan air naqi' atau rendaman kurma karena rasanya manis. 

Nah, alasan ini menjadikan es teh paling laris saat berbuka puasa. Memang sih ada saja yang menyiapkan menu lain seperti es kacang merah, es pisang ijo, es cendol dan lain-lain sebagai menu berbuka puasa, tetapi es teh tetap jadi 

Namun, ada juga yang mengatakan berbuka dengan air putih dulu untuk menteralkan asam di lambung. Lalu setelahnya bisa ditambah dengan minuman dan makanan lain. 

Pastinya berbuka puasa dengan es teh menjadi hal favorit sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain mudah diperoleh, buat sendiri pun tidak memerlukan waktu yang cukup lama.

Bahkan sekarang sudah banyak cara praktis untuk menikmati segelas (bahkan bergelas-gelas) es teh untuk membasahi kerongkongan kering karena seharian berpuasa. 

*** 

Jadi, teman-teman ada di kubu penyuka es teh atau bukan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun