Mohon tunggu...
Muhammad Hamzah
Muhammad Hamzah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengajar

Kajian IHSAAN | Madrasah Al-Imtiyaaz | Makassar English Plus (MEP) | Al-Markaz for Khudi Enlightening Studies (MAKES) | Pesantren Modern IMMIM | Aktivasi IKHLAS | Pelatihan Shalat | Kota Makassar, Sulawesi Selatan |

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Al-Haqq

6 Agustus 2012   03:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:12 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Al-Haqq

Al-Haqq yang dimaksud dalam untaian kata sederhana ini adalah Allah SWT.

Hanya Dia Al-Haqq, Sang Hakekat.

Selain Dia adalah bathil, tak ada, tak nyata, dan tak layak disebut hakekat.

La ilaha illa Allah.

Para Nabi dan Rasul diutus serta dibangkitkan hanya untuk menegakkan  kalimat sederhana itu, la ilaha illa Allah.

La ilaha illa Allah adalah syariah, thariqah, haqiqah, dan ma'rifah SEKALIGUS BUKAN syariah,  thariqah, haqiqah, dan ma'rifah.

La ilaha illa Allah adalah negasi sekaligus afirmasi; afirmasi sekaligus negasi hingga akhirnya tak ada lagi afirmasi tak ada pula negasi.

Semua tak ada karena selain Dia, baathil.

Bila selain Dia itu tampak, terasa, maka semua selain Dia yang tampak dan terasa itu adalah hijaab, tirai pemisah antara Dia dengan selain Dia.

Hijaab yang memisahkan antara Dia dengan selain Dia tak layak disebut apalagi menyandang nama hakekat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun