Mohon tunggu...
M Hadi Saputra
M Hadi Saputra Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti di Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli

Alumni Mahasiswa Linkage program Magister ITB dan Hiroshima University Alumni Mahasisiwa Kehutanan UGM Tertarik dengan IPTEK Kehutanan dan Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Arif dalam Memandang Miras

1 Maret 2021   11:50 Diperbarui: 1 Maret 2021   12:07 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Miras atau Minuman Keras diasa dikenal sebagai minuman yang mengandung alkohol dan berpotensi memabukan. Hal ini sejalan dengan pengertian yang tertera dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Alkohol sendiri merupakan senyawa organik yang mengandung unsur memabukkan pada minuman keras. Memabukkan sendiri merupakan aktivitas yang menyebabkan diri kehilangan kesadaran, pusing serta lupa diri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa suatu minuman keras ditandai dengan kandung alkohol yang ada di dalamnya serta memiliki potensi memabukkan.

Dari pengertian diatas dapat dilihat bahwa minuman keras memiliki afiliasi pada tindakan yang buruk. Walaupun kandungan didalamnya yaitu alkohol memiliki manfaat dalam bidang kedokteran seperti antiseptik untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang hidup seperti pada permukaan kulit. Selain itu alkohol juga bermanfaat sebagai disinfektan dan mensterilkan bahan dan benda yang memerlukan kondisi yang steril atau bebas dari mikroorganisme.

Alkohol dalam minuman keras merupakan bentuk pemanfaatan senyawa kimia dalam industri makan dan minuman. Minuman keras memiliki efek yang membuat peminum lupa diri dan menjadi lebih berani ataupun tidak takut disebabkan kehilangan kesadaran dirinya. Hal ini sangat berdampak buruk bagi kehidupan bersosial dimana setiap orang akan merasakan dampak dari setiap tindakan yang dilakukan oleh orang lain. Oleh karenanya minuman keras banyak ditentang penggunaannya di dalam kelompok masyarakat.

Minuman keras yang berlebihan akan menyebabkan kematian bagi peminumnya. hal ini telah banyak tercatat di Indonnesia. Sejarah minuman keras telah lama ada di Indonesia. Beberapa daerah di Indonesia minuman keras diperoleh dari tanaman. Salah satu contoh adalah Tuak yang dikenal dari Sumatera Utara berasal dari jenis tanaman aren. 

Aren atau dikenal dengan nama latin Arenga pinnata merupakan tanaman yang menghasilkan Nira. Nira inilah yang kemudian difermentasi dan disuling untuk dijadikan minuman keras. Dalam fermentasi yang tidak lama nira yang dihasilkan tidak memberikan efek memabukkan.

Kini, minuman keras menjadi hal yang di pertentangkan disebabkan upaya pemerintah untuk membuka peluang investasi miras. Pertentangan muncul disebabkan dampak buruk yang banyak terjadi akibat konsumsi minuman keras hingga memabukkan. tercatat banyak permasalahan yang muncul dari minuman keras terhadap kehidupan sosial masyarakat hingga menimbulkan korban jiwa. Belum lagi dampak kesehatan jangka panjang bagi para pemuda Indonesia seperti kecanduan, tindakan anarkis dan kelemahan berfikir.

Walau demikian, dukungan banyak pula diberikan disebabkan pandangan bahwa peluang investasi miras yangbesar disebakan besarnya perminataan pasar. Hal ini dilihat sebagai peluang peningkatan ekonomi oleh pemerintah yang akan membantu dalam pemulihan ekonomi. Untuk itu, maka miras diberikan keluasan untuk dikembangkan melalui program investasi di Indonesia.

Menilik dampak buruk yang muncul dalam tatanan sosial masyarakat serta upaya pemerintah untuk mengambil keuntungan dari tingkat konsumsi miras yang tinggi perlu kajian yanglebih dalam. Apakah kebaikan dari proram ini lebih besar dari keburukan yang dapat muncul dari persebaran minuman keras di Indonesia. 

Pandangan yang lebih luas perlu dilihat dalam konteks masyarakat Indonesia yang berketuhanan. Pandangan agama terhadap keberadaan miras perlu menjadi penilaian bagi pemerintah. Selain itu faktor budaya dan tradisi bangsa yang telah lama menganggap minuman keras sebagai bagian buruk daam masyarakat. Untuk itu, kearifan dalam melihat dampak dari keberadaan miras di masyarakat perlu dipertajam agar kelak tidak terjadi penyesalan atas kebijakan yang telah dipilih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun