Mohon tunggu...
Puisi

Pencari dan Penunggu

10 April 2017   21:51 Diperbarui: 11 April 2017   05:30 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

....

Sayangnya di balik awan Cuma ada awan.

Semakin tipis Semakin jarang.

Terbatas pandang Meninggi harapan.

Sayangnya di dalam tanah Cuma ada tanah.

Semakin pekat Membentur ke dasar.

Tak tembus cahaya Mencekam cerita.

Hai yang telah mendapat jawaban.

Sampai kapan tidak mencari.

Seolah telah menemukan.

Sayangnya *** ** ** ** **

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun