Mohon tunggu...
M GilangRamadhan
M GilangRamadhan Mohon Tunggu... Novelis - penulis Novel, Pecandu Sastra, seorang Santri

Sebuah Platform bagi kaum Millenial dalam meraup gagasan dan bertukar informasi terkini terkait Pemuda, Ekonomi dan Politik. #PemudaagenperubahanBangsa Email:mgilangramadan20@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Islam dan Dakwah

5 April 2021   03:20 Diperbarui: 5 April 2021   03:27 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1:Bersumber dari artikel geotimes.co.id.

Apa yang ada di benakmu jika membicarakan terkait aktivitas berdakwah? 

Ceramah, memberikan nasehat, Islam, Pendakwah, dan lain sebagainya. Mungkin jika kita berkiblat terhadap nilai keabsahan dari esensi aktivitas berdakwah tersebut. 

Tentunya kita akan mengetahui serta memahami bahwa berdakwah adalah salah satu metode yang begitu fundamental dalam bagaimana seorang muslim untuk mampu mengimplementasikan nilai yang terkandung pada agama Islam bagi lingkungann, umat, maupun bangsa Indonesia ini.

Bilamana kita diizinkan untuk kembali kepada zaman Rasul serta para Nabi terdahulu. Maka hal ini berhasil menjadi sebiah budaya yang selalu digaungkan setiap hembusan nafas yang dikeluarkan. Bahkan alangkah ironi sekali bahwa untuk menyuarakan nilai-nilai Islam ini haruslah melewati perjuangan maupun pengorbanan yang sangat besar. 

Pada saat itu pun sejatinya masih terpatri dalam benak kita bahwa metode dalam menyampaikan dakwah mungkin sangatlah masih terbilang baku, hal ini pun memiliki arti bahwasanya ketika dakwah tersebut disuarakan. Maka orientasinya pun mayoritas besar memiliki aktivitas yang dilakukan di Masjid, Majlis ilmu, dan di satu sisi yang menjadi aktornya pun para orang-orang yang telah dewasa atau tua.

Pada saat ini kita sedang memasuki sebuah fase yang disebut sebagai "Era Globalisasi." Seluruh aspek dalam tatanan kehidupan ini pun terkena dampaknya. Seluruh roda kehidupan seolah-olah bergerak maju dan menciptakan inovasi yang menjawab beragam macam tantangan. Hal demikianpun tidak terkecuali dengan nilai dakwah itu sendiri. 

Dakwah yang hadir di tengah-tengah masyarakat pada saat ini bukan lagi berorientasikan kepada mereka bagi kaula yang sudah berumur, berlatar belakang dari kalangan Ustadz, hanya di Masjid/Majlis ilmu saja, dan lain sebagainya. Namun dakwah tersebut pada dasarnya sudah melekat di hati seluruh kalangan. Mulai dari kaula muda sampai dengan tua, serta tempat maupun kegiatannya pun sudah sangat beragam. Baik itu  Sekolah, Perkantoran, sampai dengan tempat wisata.

Lantas di lain sisi sadar atau tidak, pada era saat satt ini dakwah sudah menjadi suatu hal yang bersifat budaya. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Karena aktivitas berdakwah sudah mendarah daging bagi seluruh elemen umat Muslim, Karena kita pada saat ini telah menyadari bahwa betapa urgensinya nilai berdakwah di tengah zaman yang semakin tidak menentu. Ketika tatanan kehidupan ini semakin bergeser karena harus diterpa oleh ketimpangan-ketimpangan problematika yang hadir. Maka, sangat membutuhkan peran yang disumbangkan oleh beragam elemen. Bisa dibayangkan bukan bilmana kemungkaran beredar di sekitar kita, lantas di satu sisi kita hanya mampu berdiam diri sambil menatapi hal tersebut. Bagaimana jadinya? Maka, kedepannya kemungkaran tersebut makin menguasai seluruh lapisan kehidupan. Kendati demikian, yang perlu kita lakukan untuk melawan dan berjuang dengan melalui ranah berdakwah.

Ketika kita sudah memasuki era yang semakin membuat ketidak pastian ini, maka ketahuilah bahwa metode dakwah telah tumbuh dengan aneka inovasi yang hadir di dalamnya. Salah satu metodenya pun dengan memanfaatkan teknologi informasi yang semakin meroket eksistensinya. Seperti penggunaan media sosial yang kian menjamur di seluruh sektor. Maka ini mampu menjadi salah satu peluang yang cukup besar sekali.

Ketika era semakin dipermudah oleh lahirnya beragam inovasi yang mampu membantu kehidupan. Maka ketahuilah bahwa hal tersebut mampu semakin membuka akses bagi hadirnya kebatilan di negara ini. Lantas, bagaimana cara untuk mencegah dan kemudian mengobatinya? Yaitu dengan memahami bahwa betapa besar nilai urgensi dalam berdakwah dan kemudian memaksimalkan dalam berdakwah pada segenap tatanan dalam kehidupan ini.

Anak-anak kecil, para kaula muda, orang dewasa, sampai dengan orang tua sekalipun perlu bersatu dan bekerja sama dalam berdakwah. Dengan saling melengkapi satu sama lain dan membimbing demi tercapainya tujuan yang mulia. Maka kelak terciptalah negeri yang baik serta dinaungi oleh keberkahan di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun