Mohon tunggu...
M GilangRamadhan
M GilangRamadhan Mohon Tunggu... Novelis - penulis Novel, Pecandu Sastra, seorang Santri

Sebuah Platform bagi kaum Millenial dalam meraup gagasan dan bertukar informasi terkini terkait Pemuda, Ekonomi dan Politik. #PemudaagenperubahanBangsa Email:mgilangramadan20@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Moonwave Coffee: Inovasi dan Eksistensi Kedai Kopi di Tangan Tiga Pemuda

27 Februari 2021   15:35 Diperbarui: 27 Februari 2021   15:45 2589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di kala Pandemi ini menyapa pada nafas kehidupan bangsa dan negara, maka sejatinya hal tersebut pun berhasil menyerang seluruh aspek yang telah tertanam dengan rapihnya. Baik dari sektor Perekonomian, Pendidikan, Sosial, Politik, hingga tentunya ranah Kesehatan itu sendiri. Mungkin dalam kesempatan kali ini yang akan menjadi titik pusat pembahasan ialah seputar ranah perekonomian bangsa Indonesia.

Kita pun patut untuk memahami bahwa yang menjadi target utama dari Covid-19 ini ialah nilai kesehatan pada masing-masing individu yang bersangkutan. Namun di samping itu, sektor-sektor perekonomian pun pada hakikatnya telah terjadi sebuah pergeseran nilai yang sangat mendalam. Terbukti bahwa sudah banyak sekali beredar berita terkait para Buruh yang harus kehilangan pekerjaannya, Perusahaan yang seketika “Gulung Tikar”, UMKM yang kian hari semakin tak menentu nasibnya, dan bahkan jika mengkaitkan pada situasi serta kondisi tingkat negara bahwa kenyataannya Indonesia haruslah terjebak pada perangkap resesi ekonomi.

Dalam situasi yang bisa dikategorikan krisis ini pada hakikatnya jika kita ingin tetap bertahan dan berhasil.Tentunya tak hanya mampu berpangku pada nilai kerja keras ataupun sebatas pengorbanan, melainkan perlunya dorongan maksimal dari inovasi yang klimaks serta tanpa batas. Maka hal ini yang pada dasarnya telah dibuktikan oleh Tiga orang Pemuda hebat. Farhan (21 Tahun), Haidar (21 Tahun), serta Rahman (20 Tahun). Mereka adalah para pemuda dengan segudang inovasi yang berhasil memprakasai hadirnya MOONWAVE COFFEE. Dengan berlatar belakang teman sejawat dari mulai SMP-SMA, ditambah rumah mereka bertiga pun jaraknya sangat berdekatan, dan juga minatnya pada dunia Kopi yang saling mengkoneksikan satu sama lain. Kendati demikian dengan nilai-nilai tersebutlah yang berhasil menjembatani ide-ide cemerlang demi lahirnya sebuah inovssi yang brilian.

Apakah proses serta jalan yang mereka lalui sampai detik ini terbilang mudah dan sederhana? Maka jawabannya adalah tentu tidak. Perencanaan serta riset yang begitu mendalam dan juga matang sangat berperan penuh dalam menciptakan gagasan tersebut. Bahkan materil serta moral mampu menyumbangkan kapasitas proyeksi dalam segala upaya yang dikorbankan. Namun di satu sisi mereka bertiga pun yakin di balik tirai perjuangan serta pengorbanan yang harus mereka lalui, tentunya akan ada secerca cahaya di penghujung jalan yang siap memeluk mereka bertiga. Apakah cahaya tersebut? Ialah kesuksesan.

Jika kita diizinkan untuk “Flashback” sesaat serta mengulik perjuangan pada titik awal. Maka pada awalnya mereka bertiga pun tak menyangkan mampu untuk berada di fase seperti saat ini. Masih terpatri dalam sanubari Farhan yang kala itu memiliki keinginan begitu tinggi untuk bagaimana caranya agar bisa mandiri serta tidak merepotkan kedua orang tuanya. Maka dengan kekuatan riset yang sangat hati-hati dan analisis peninjauan lapangan, hingga pada akhirnya terbesitlah ide untuk membangun bisnis Kopi. Ya, kita mengetahui bersama bahwa fenomena Kopi ini sedang begitu hangat-hangatnya di tengah derasnya arus Globalisasi. Bahkan terbukti penggiatnya pun tak hanya berlatar belakang kaum Millennials saja, namun mulai dari anak-anak bahkan sampai para orang dewasa pun turut andil dalam menggemari hal ini.

Pada awal perintisan sistemnya pun masih berkolaborasi dengan Spesies Coffee dan bentuk marketingnya masih berbasis online, dengan mengandalkan media platform Instagram dan juga WhatsApp. Tak disangka dari langkah kecil itulah mampu terciptanya animo yang sangat dahsyat dari para konsumen. Maka, Farhan, Haidar, dan juga Rahman berinisiatif ingin melebarkan sayap binisnya dengan membangun Kedai Kopi yang pada dasarnya memiliki karakteristik berbeda di bandingkan Kedai atau Cafe pada umumnya.

Di poin inilah segala macam bentuk inovasi serta gagasan disumbangkan demi terwujudnya impian ketiga Pemuda tersebut. Maka lahirlah ide unuk membangun sebuah Cafe yang mengambil konsep semi Outdoor dengan tema alam yang dimana para konsumen dapat menikmati Kopi sambil ditemani rindangnya pepohonan di balik hiruk-piruk bisingnya kota Tangerang Selatan. Di samping hal tersebut, jika Cafe-cafe di luar sana lebih mendomiasi menunya dari kawasan  Eropa atau bahkan Benua lainnya. Namun berbeda halnya dengan varian menu yang ditawarkan oleh MOONWAVE COFFEE ini. Mereka mengedepankan kekhasan citra rasa kuliner ibu pertiwi yang begitu autentik serta kaya akan rasa yang beragam.  Seperti Pancong, Magelangan, Ketan, Nasi Goreng, serta Indomie dan masih banyak lagi. Jika varian minuman yang menjadi andalan mereka ialah Kopi Moonwave, Yakult Coco, serta Kopi Susu Aren. Dengan varian-varian yang ditawarkan oleh MOONWAVE COFFEE tersebut sejatinya mampu memberikan suntikan kekuatan sekaligus menunjukan kepada khalayak luas bahwa kuliner Indonesia mampu mempertahankan eksistensinya di tengah pertarungan “Oksidentalisasi” atau yang sering kita sebut dengan istilah “Westernisasi.”

Meskipun dibuka di tengah masa krisis Pandemi yang melanda Indonesia, maka dari itu para Owner MOONWAVE COFFE tersebut telah berkomitmen bersama dengan pengaturan skema protokol kesehatan yang baik serta sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Terbukti dengan disediakannya Hand Sanitizer, himbauan jaga jarak, serta pembatasan kapasitas pengunjung. Sehingga langkah dan upaya yang bersifat Preventif telah mereka gaungkan guna terwujudnya Indonesia bebas Covid-19.

Rangkaian perjuangan yang panjang serta berat sejatinya mampu berkamuflase menjadi sebuah cerita yang berbuah manis. Perjalanan selama tiga bulan yang telah ketiga Pemuda tempuh tidaklah sia-sia. Bahkan sampai detik ini mereka telah berhasil membuka lapangan kerja bagi orang-orang yang membutuhkan dan ditambah dengan penghasilan yang mencapai angka 5-10 Juta perbulan.

Cerita perjuangan di atas pada hakikatnya mampu menjadi cerminan bagi para pemuda di Indonesia bahwa meskipun pada saat ini kita terkekang oleh dahsyatya Virus Covid-19. Hal tersebut pun tak menghalangi untuk kita terus bangkit, maju, dan berproses dalam menggapai apa yang menjadi impian kita bersama. Inovasi serta gagasan yang fundamental diharapkan akan terus tumbuh seperti hal nya harapan yang tak pernah mengenal kata padam untuk terbebas dari keterpurukan Pandemi ini. Ketiga Pemuda tersebut berpesan kepada para kaula muda untuk jangan pernah memadamkan lentera impian yang telah kita nyalakan. Karena dengan lentera yang telah kita nyalakan kelak mampu menaungi serta menerangi bagi apapun yang ada di sekitar kita. Selamat berjuang, serta berproses wahai pada pemuda harapan bangsa.

Gambar 1: Bersumber dari MOONWAVE COFFEE

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun