Pemuda, pemuda dan pemuda mungkin jika kita harus mengilustrasikan nya. ini bisa di gambarkan sebagai seorang pahlawan yang dimana letak estafet sebuah kepemimpinan Bangsa ada di tangan para pemuda. dalam hal tersebut, tumpuan harapan,narasi kepemimpinan dan tentu nya elektibiltas suatu pemerintah kembali kepada pundak para pemuda hari ini.
Dalam semua elemen lapisan Masyarakat yang ada pada saat ini, sejati nya mampu menandakan arti dari pemuda yang sesungguh nya. sebuah implementasi dalam kehidupan yang nyata, yang dimana itu semua mampu menandakan bahwasanya Bangsa ini menaruh harapan seenuh kepada para pemuda. tak ayal jika kita sering mendengarkan ketika Ir.Soekarno membacakan pidato nya dengan sebuah kalimat yang pendek, akan tetapi itu sesungguh nya memiliki arti yang begitu mendalam dan juga penuh makna, “Beri aku aku 10 Pemuda, maka akan ku guncangkan Dunia”.
Setelah kita semua membaca apa isi dari pidato Ir.Soekarno tersebut, lalu di benak kita pasti muncul lah sebuah pertanyaan, seberapa penting kah arti pemuda bagi sebuah Bangsa?apa sejati nya peran seorang pemuda?Peran pemuda harus kita akui bersama bahwasanya itu sangat lah penting dan faktor utama dalam menjalankan sebuah fungsional dalam elemen kehidupan Masyarakat dan bahkan berlanjut sampai ke taraf Pemerintahan. Tentu ini pun tak bisa di kaitkan atau di samakan dengan status fungsional peran Orang Tua saat ini. Karena Pemuda sendiri memiliki sebuah jiwa yang kuat, Inovatif dan juga lebih Visioner.
Princeton mendefinisikan kata Pemuda (Youth) dalam kamus Webster nya sebagai ‘’The time of life between childhood and maturity, early maturity, the state of being young or immuture or inexperienced, the freshhess and vitality characteristic of young person’’. Sedangkan dalam kerangka usia, WHO menggolongkan usia 10-24 tahun sebagai young people. [1]
Dalam kontekstual yang erat kaitan nya dengan Ideologi Bangsa.Yaitu Pancasila, sangat tidak bisa di pisahkan peran nya dari para Pemuda hari ini.Bahkan kedua nya pun seolah-olah bak Maghnet yang selalu berkaitan satu sama lain.Mengapa demikian?, mari kita bahas satu persatu fungsional tersebut dari sudut pandang Nilai-Nilai yang tercantum dalam Pancasila.
1.Ketuhanan yang Maha Esa:
Di Negara Indonesia sendiri memiliki 6 Agama yang sudah di akui oleh Pemerintah.hal ini pun mampu menandakan kepada kita semua bahwasanya Indonesia memiliki beragam macam pemeluk Agama di dalam nya, dengan ada nya varian Agama tersebut, akan mampu menciptakan keserasian antar Umat Agama atau mungkin kita sering menyebut nya dengan istilah “Toleransi Beragama’’.tanpa kita sadari bersama, sejati nya hal ini lah yang kelak akan melahirkan sebuah kesatuan Nasionalisme di Indonesia.
2.Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
Penting nya disini kita katakan terkait dalam Struktural lapisan Masyarakat, entah itu lapisan bawah ataupun atas sekalipun.jika memang itu menyangkut ke dalam sila Pancasila yang ke-2, maka sudah di pastikan tak ada istilah perbedan-perbedan golongan, yang punya jabatan lebih berkuasa atapun yang berduit lebih di layani.akan tetapi, di Negara ini yang nama nya sebuah keadilan harus bisa menjadi supporting system bagi semua lapisan Masyarakat dan tentu nya dengan menekankan Nilai-Nilai yang luhur agar kelak kedepan nya Negeri ini mampu mencetak para Pemuda yang Bermoral/Beradab.
3.Persatuan Indonesia:
Jika kita membahas terkait persatuan, maka kita tidak mungkin mengatakan ini hanya lah untuk Orang Tua atau mungkin hanya golongan tertentu saja.Namun, sebuah persatuan akan kembali kepada semua golongan yang ada di dalam Negeri ini. Dari mulai golongan Anak-Anak, Remaja dan bahkan sampai Orang tua sekalipun.semua itu harus bersinergi agar kedepan nya mampu menciptakan sebuah keselarasan pada semua elemen Masyarakat di Indonesia.
