Mohon tunggu...
Mata Garuda
Mata Garuda Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fapet UGM Kembangkan Dendeng Bebek Madu Korea

9 September 2017   17:01 Diperbarui: 9 September 2017   17:09 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

YOGYAKARTA, 09 SEPTEMBER 2017 -- Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan pengolahan dendeng yang berasal dari daging bebek. Bagian terderloin daging bebek yang biasa dibuang di Korea pada waktu penyembelihan, bisa diolah menjadi dendeng bebek madu.

"Dendeng bebek bisa menjadi salah satu opsi dengan harga premium, karena mengandung madu dengan citarasa khas. Dan bisa menjadi inovasi untuk memenuhi permintaan konsumen akan produk daging bebek," ujar Dosen Laboratorium Ilmu dan Teknologi Daging Fapet UGM Endy Triyannanto dalam siaran persnya, di Kampus Fapet UGM, Yogyakarta, Sabtu (09/09/2017).

Ia menerangkan, dendeng atau jerky merupakan kudapan populer yang mudah ditemukan di toko-toko eceran di seluruh dunia. Sementara dendeng bebek madu bisa menjadi terobosan jenis dendeng baru yang dapat dikonsumsi kapan saja. Konsumsi unggas, termasuk bebek, tumbuh setiap tahunnya sesuai dengan produksi daging. Sebagai contoh, produksi daging unggas tumbuh 1,6% dari tahun 2013-2014.

Preferensi Unggas

Sedangkan berdasarkan data Food Agriculture Organization (FAO), produksi daging sapi, babi, dan domba masing-masing hanya meningkat 0,5%, 1,1%, dan 0,5%. Hal ini, kata dia, mengindikasikan preferensi konsumen terhadap unggas.

"Kenaikan konsumsi daging bebek keseluruhan, merangsang gagasan untuk menggunakan produk olahan baru yang sama. Daging bebek memiliki selera tersendiri dan reputasi positif sebagai makanan sehat, dan bisa diolah menjadi dendeng unik yang berbeda dengan produk dendeng konvensional lainnya," terang Endy.

Selain itu, katanya, daging putih menunjukkan kandungan lemak rendah, kolesterol, dan hambatan agama yang kurang dibandingkan daging merah.

Penggunaan Madu

Meski demikian, lanjut Endy lagi, pembuatan dendeng dengan menggunakan daging bebek bukan daging sapi menghasilkan tekstur lembut, warna pucat, dan bau khas. Pilihan humektan yang tepat merupakan prasyarat pembuatan dendeng bebek yang empuk.

Dalam hal ini, ucapnya, madu merupakan makanan tradisional terkenal yang mengandung sekitar 200 zat gizi termasuk vitamin, protein, mineral, asam organik, flavonoid, asam fenolik, enzim dan fitokimia lainnya.

"Ini adalah satu-satunya humektan alami dalam bentuk gula terkonsentrasi yang digunakan dalam pelestarian makanan di seluruh dunia. Selain itu, madu telah dilaporkan memberikan efek antioksidan, dan untuk melindungi makanan dari kerusakan oksidatif karena cahaya, panas, dan beberapa logam. Dan sebagai antioksidan alami, madu juga memberi manfaat kesehatan, seperti aktivitas antimikroba dan antivirus, pengurangan risiko penyakit jantung dan gastrointestinal, dan penyembuhan luka," ungkap Endy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun