Mohon tunggu...
Muhammad Fathurrahman
Muhammad Fathurrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - masih sebagai calon maba

sekolah vokasi IPB Teknik Komputer 58

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Percaya Covid atau Berita Hoax-nya?

30 Juli 2021   15:10 Diperbarui: 30 Juli 2021   15:38 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Covid-19 ialah suatu masalah yang sedang kita hadapi. Maraknya kasus sejak tahun lalu hingga saat ini belum juga dapat kita atasi. Covid-19 atau pandemik yang disebabkan oleh coronavirus dengan tipe SARS-CoV-2 ini semakin melonjak angka kasusnya begitu juga dengan angka kematian yang disebabkan oleh pandemik ini. Hal tersebut berdampak pada terisolasinya Indonesia dari berbagai negara contohnya Saudi Arabia yang melarang jamaah haji dari Indonesia sehingga harus ditunda keberangkatannya hingga musim haji yang akan datang.

Lonjakan kasus yang terjadi dari hari ke hari disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya kebijakan pemerintah yang belum dapat sepenuhnya mengendalikan angka kasus covid-19 juga dari sisi masyarakat yang masih abai dengan protokol kesehatan bahkan masih ada pula yang tidak mempercayai bahwa covid-19 itu ada. Hal tersebut merupakan perpaduan alasan yang membuat kita belum bisa menangani pandemik ini dengan baik dan menimbulkan masalah lainnya. Terkait alasan-alasan diatas yang paling meresahkan masyarakat ialah adanya orang-orang yang belum mempercayai adanya covid-19. 

Adanya orang-orang ini dapat dikatakan suatu masalah karena mereka dapat mempengaruhi orang lain, juga menjadikan berita hoax semakin marak dan tersebar yang memperkeruh situasi yang dihadapi saat ini. Selain itu juga, adanya orang-orang ini seolah-olah tidak menghargai orang lain yang senantiasa mengikuti anjuran protokol kesehatan atau bahkan mereka yang sedang mengalami sakit covid-19 ataupun orang-orang yang berhasil survive dari covid-19. Padahal sudah banyak sekali korban berjatuhan akibat covid-19 ini, banyak orang yang ditinggalkan orang-orang terkasih mereka, banyak pula dari mereka yang sakit, namun belum mendapatkan tempat yang layak untuk pengobatan intensif hingga akhirnya meninggal dunia. Dilansir dari CNBC Indonesia, terhitung pada tanggal 23 juli 2021, data orang yang meninggal akibat covid-19 yakni sebesar 80.598 korban jiwa. 

Terkait permasalahan ini ada satu contoh kasus yang sudah usai yakni tentang seseorang yang mengaku bahwa dirinya seorang dokter yang bernama Lois owien atau yang dikenal sebagai dr. Lois. Pada kasusnya dr. Lois, ia mengatakan bahwa covid-19 itu bukan virus dan tidak menular melalui unggahan akun twitternya yang juga di-repost oleh dr. Tirta melalui akun instagramnya pada tanggal 11 juli 2021. Sembari me-repost unggahan dr. Lois, dr. Tirta menanggapi hal tersebut dengan mengatakan bahwa apa yang dikatakan dr. Lois itu hoax di-captionnya. Hal ini benar-benar memicu situasi kearah yang lebih buruk karena seorang dokter seharusnya memberikan anjuran agar penularan covid-19 ini tidak bertambah setiap harinya bukan mengeluarkan pernyataan yang sekiranya kontra dengan dokter-dokter lainnya sehingga tidak timbul informasi yang saling bertabrakan di masyarakat. 

Kejadian tersebut akhirnya berbuntut pada panggilan dr. Lois oleh IDI terkait pernyataan yang ia buat dan meresahkan masyarakat. Ini menandakan bahwasanya kita sebagai seseorang harus bertanggungjawab atas pernyataan yang kita buat di sosial media karena ranah sosial media itu sangat luas sehingga dampak yang ditimbulkan pun bisa sangat besar. Pemanggilan dr. Lois berujung pada permintaan maafnya karena telah membuat resah masyarakat. Maka dari itu, kita harus bijak dalam berbuat sesuatu dan mengerti bahwa setiap perbuatan ada pertanggungjawabannya.

 Menilik kasus di atas, jelas bahwasanya covid-19 itu memang benar adanya, dapat menular pada siapa pun, dan bukan hoax belaka. Semoga kasus yang sama tidak terulang kembali dan Indonesia mengalami progres yang baik kedepannya. Demi menjaga situasi lebih baik lagi alangkah baiknya kita tetap menjaga protokol kesehatan, stop menyebarkan berita hoax, dan ikuti kebijakan yang sedang berlaku. Mari kita sama-sama menyatukan niat serta cara berperilaku yang sekiranya tidak membuat situasi ini menjadi lebih buruk dengan melakukan hal-hal yang telah disebutkan diatas.

DAFTAR PUSTAKA

 https://www.cnbcindonesia.com/news/20210723172642-16-263187/ri-makin-tak-baik-bai k-saja-cek-data-covid-19-hari-ini

 https://www.instagram.com/dr.tirta/

 https://news.detik.com/berita/d-5641471/dr-lois-owien-saya-minta-maaf-pernyataan-sayabikin-resah?_ga=2.227925909.985769038.1627217553-623368610.1604301  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun