Mohon tunggu...
Muhammad Faruq Iqbal
Muhammad Faruq Iqbal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Muhammad Faruq Iqbal

Tetaplah hidup

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ayam Geprek Pertama di Yogyakarta

9 Desember 2021   19:54 Diperbarui: 10 Desember 2021   00:54 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayam Geprek Bu Rum 1 bagian depan Foto: Muhammad Faruq Iqbal, Sabtu (28/11/2021)

 Yogyakarta -- Taukah kalian Geprek Bu Rum merupakan pelopor ayam geprek pertama di Yogyakarta? Ya, Bu Rum mengakui bahwa beliaulah yang pertama kali membuat ayam geprek.

Sosok perempuan berumur 60 tahun itu tetap semangat untuk menjalankan bisnis kulinernya. Bu Ruminah atau yang dikenal Bu Rum memulai bisnis ayam gepreknya pada tahun 2003. Lokasinya terletak di Jl. Wulung, Papringan, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta tidak jauh dari kampus Universitas Negeri Yogyakarta dan Kampus 1 Universitas Sanata Dharma.

Pada awalnya beliau hanya menjual nasi sayur, pada suatu saat ada mahasiswa yang memesan ayam dengan cara digeprek dengan cabai. Penemuan ini tidak disengaja dan karena rasanya yang unik dan enak maka Bu Rum berinisiatif untuk menambah menunya yang kita kenal dengan sebutan ayam geprek. Benar saja lama-kelamaan banyak orang yang memesan ayam geprek buatan Bu Rum tersebut dengan bantuan mahasiswa yang pertama kali memesan untuk menyebarkan menunya.

"Dulu ibu hanya menjual nasi sayur, lotek, dan ayam goreng. Kemudian ada mahasiswa yang memesan ayam goreng dan sambal dengan cara digeprek lalu saya buatkan. Lalu menu yang saya buat menyebar dengan cepat kemudian menjadi ramai yang ingin makan ayam geprek tersebut. Akhirnya saya berinsiatif untuk menjual menu itu". Tutur Bu Rum saat di warungnya, Sabtu (28/11/2021).

Salah satu pegawai Geprek Bu Rum 1 sedang geprek ayam dengan bumbu Foto: Muhammad Faruq Iqbal, Sabtu (28/11/2021)
Salah satu pegawai Geprek Bu Rum 1 sedang geprek ayam dengan bumbu Foto: Muhammad Faruq Iqbal, Sabtu (28/11/2021)

Sebelum diberi nama ayam geprek Bu Rum menyebutnya ayam digejrot atau ditumbuk, kemudian beliau memikirkan nama yang unik yaitu ayam geprek.

"Waktu itu saya menyebutnya ayam yang digejrot sama sambal, kemudian saya merasa namanya masih aneh dan setelah berfikir saya memutuskan untuk memberi nama ayam geprek."

Di Geprek Bu Rum ini tidak hanya menjual nasi ayam geprek original, terdapat juga varian ayam geprek lainya seperti ayam geprek rendang, ayamg geprek tomat, ayam geprek terasi, dll.

Komposisi sambal yang dibuat adalah cabai rawit, garam, dan bawang putih yang kemudian dihaluskan. Bahkan, kita bisa memesan cabai yang kita inginkan dengan harga yang sama. Yang membuat rasanya berbeda ayam yang digeprek ditumbuk sampai halus dan masih terasa crispy.

Selain rasanya yang nikmat harga satu porsinya cukup terjangkau apalagi untuk mahasiswa. Satu porsinya hanya diharga Rp.12.000 saja. Harga tersebut sudah termasuk nasi dan sayur. Untuk sayur yang disediakan adalah sayur sop, sayur tempe, sayur lodeh dan kuah tongseng. Sedangkan untuk minuman terdapat teh, jeruk, dll bisa hangat atau ditambah es sesuai selera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun