Mohon tunggu...
Muhamad Farhan
Muhamad Farhan Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Financial

Covid-19 Ikut Serta dalam Meningkatkan Angka Kemiskinan

16 September 2020   12:38 Diperbarui: 16 September 2020   12:49 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kemiskinan adalah tingkat penghasilan masyarakat yang rendah sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Atau bisa dibilang keadaan saat ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Saat ini dunia sedang disibukkan dengan masalah virus Covid-19 yang mengancam perekonomian dan keselamatan warganya, termasuk Indonesia. Berbagai cara dilakukan pemerintah guna menstabilkan perekonomian negara. Namun  siapa sangka, lambat laun banyak kematian akibat virus Covid-19. Bahkan angka kemiskinan bertambah secara bertahap.

Kemiskinan terjadi sebab beberapa faktor, salah satunya adalah tekanan musibah virus Covid-19 yang terjadi saat ini. Keterbatasan kelengkapan pendidikan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari menjadi akibat dari merebaknya virus Covid-19. Sekolah diberhentikan sementara, pekerja buruh diliburkan, dan pekerja serabutan yang terancam menjadi pengangguran. Hal ini menyebabkan banyak orang yang kehilangan pekerjaannya.

Pemerintah memiliki tugas baru dalam membantu perekonomian masyarakat yang terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Sebab, jika dibiarkan maka akan terjadi lonjakan besar angka kemiskinan. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan akan terjadi pertumbuhan tingkat kemiskinan menjadi 10,63 persen akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas mengungkapkan, setidaknya bakal ada penambahan jumlah penduduk miskin hingga 4 juta orang jika pemerintah tidak melakukan intervensi melalui program perlindungan sosial. Dengan demikian, total penduduk miskin diproyeksi bakal meningkat dari 24,79 juta orang menjadi 28,7 juta orang.

Sebenarnya banyak usaha yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan akibat Covid-19 ini. Misalnya adalah bantuan sosial (bansos), bantuan pangan nontunai, pendaftaran kartu pra kerja, dan paket kuota internet gratis bagi guru dan pelajar.

Rencananya para pekerja korban PHK ini akan diberikan insentif sebesar Rp 1 Juta hingga Rp 5 Juta selama 3 bulan. Namun, hal ini masih belum bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Banyak juga masyarakat yang masih kekurangan dengan bantuan yang diberikan. Oleh sebab itu, pemerintah masih berupaya dalam menanggulangi musibah ini agar angka pengangguran maupun kemiskinan tidak meningkat akibat krisis ekonomi saat pandemi.

Saat ini, kita sedang diuji seberapa besar kreativitas kita. Siapa yang kreatif maka dia yang dapat bertahan hidup saat pandemi ini. Hal ini dapat diartikan bahwa orang yang mampu berinovasi, maka dialah yang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dikala pandemi seperti ini. Oleh karena itu, perlu terjalinnya kerjasama antara masyarakat dan pemerintah dalam memutus penyebaran virus Covid-19 dan menanggulangi kemiskinan yang terjadi. Sehingga perekonomian negara kembali membaik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun