Mohon tunggu...
Gadget

Waktunya Konselor Menanggapi Lajunya Teknologi Informasi

12 Maret 2019   00:31 Diperbarui: 12 Maret 2019   00:58 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diadopsi dari www.jurusankuliah.id


APA SIH YANG DI MAKSUD DENGAN TI ? TI merupakan singkatan dari Teknologi Informasi. Teknologi Informasi maksudnya adalah teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi, melalui teknologi telekomunikasi dan peralatan komunikasi sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dan dipahami.

Di era golobaliasasi ini, perkembangan TI di Indonesia berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan Informasi dan Komunikasi, sehingga mampu menunjang segala aspek kehidupan. Salah satu penggunaan teknologi informasi tersebut adalah di bidang Bimbingan dan Konseling (BK). Dengan adanya Teknologi Informasi, proses pengaplikasian dan pengelolaan bimbingan dan konseling dapat dengan mudah dilaksanakan, berikut pemanfaatan TI dalam bimbingan dan konseling

Mempermudah konselor dalam mengumpulkan informasi

Gambar diadopsi dari www.chronicle.com
Gambar diadopsi dari www.chronicle.com
Dalam dunia pendidikan, peran BK sangatlah penting, contohnya dalam pengembangan minat dan bakat siswa. Guru BK mengumpulkan informasi terkait siswa dengan hanya mengirimkan link yang berisi formulir identitas apa saja yang diperlukan untuk diketahui. Sehingga siswa hanya perlu mengisi formulir secara online saja, hal ini lebih efektif daripada mengisi formulir secara manual di kertas. Bayangkan saja, apabila ada 500 siswa baru dalam satu tahun, maka guru BK harus menggandakan 500 lembar formulir. Oleh karena itu, akan lebih efektif dan lebih bijak apabila kita dapat mengurangi potensi penggunaan kertas sehingga secara tidak langsung kita telah menjaga kelestarian pohon di Indonesia. Dalam hal ini, guru BK dapat memanfaatkan layanan formulir online seperti yang ditawarkan google form untuk memudahkan pengisian formulir dan pengolahan berkas.

Mempermudah konselor dalam mencari, menyusun dan mengolah data

Dalam mencari berkas, sering kali kita lupa menyimpan, tertumpuk atau bahkan terbuang apabila berkas-berkas tersebut berbentuk kertas. Dengan teknologi informasi kita dapat mempermudah dalam mengolah data yang kita perlukan. Contohnya, ketika kita memberikan kuesioner tentang gaya belajar siswa, kita dapat mengatur agar pilihan yang dikirim siswa agar berkelompok langsung seperti halnya gaya belajar audio berkelompok dengan data-data siswa yang bergaya belajar audio.

Menjaga keprivasian data

Gambar diadopsi dari www.guromis.com
Gambar diadopsi dari www.guromis.com
Data-data yang dimiliki konselor sepenuhnya tanggung jawab konselor dan harus dijaga kerahasiaannya. Di era globalisasi, kerahasiaan suatu berkas dalam bentuk file dengan sandi  terasa lebih efektif daripada disimpan dalam lemari, apalagi semakin lama akan semakin menumpuk data-data yang harus di jaga kerahasiaannya. Sehingga, data berbentuk file lebih efisien untuk digunakan.

Mempermudah komunikasi individu ataupun kelompok dalam proses konseling

Seringkali siswa mempunyai jadwal yang begitu padat sehingga ketika dia memiliki masalah yang sulit untuk diselesaikan secara individu, sehingga siswa kesulitan dalam mengutarakan masalahnya kepada guru BK. Hal ini dapat diatasi dengan penggunaan IT dalam proses bimbingan dan konseling, contohnya siswa dapat menggunakan pesan lewat SMS, telpon, whatsapp, dan lainnya. Sehingga siswa dapat melakukannya saat waktunya sedang senggang. Selain itu, guru BK dapat membuat gruf chat untuk melakukan konseling kelompok, sehingga siswa dapat menyimak penjelasan guru BK dimanapun dia berada, hal ini juga dapat mengoptimalkan jam belajar siswa yang tidak harus tersita untuk menghadap guru BK.

Dalam pengaplikasiannya, teknologi informasi sangat berperan penting dalam segala aspek dunia pendidikan. Hampir semua sekolah sudah menerapkan teknologi informasi untuk menunjang proses kependidikannya. Sebaliknya, sekolah yang tidak memanfaatkan teknologi informasi dalam proses kependidikannya akan cenderung stagnan dan tertinggal oleh sekolah yang lain, karena arus informasi memiliki peran besar dalam memajukan suatu pendidikan. Hal ini berlaku pula dalam bidang kekonselingan, dimana teknologi informasi menjadi acuan penting dalam memantau perubahan dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun