Kartu Pra-Kerja akan segera dirilis Pemerintah secara Nasional. Para peserta yang mendaftar akan mendapatkan bantuan Intensif untuk pelatihan kerja sebesar Rp. 1juta per bulannya.
Kartu Pra-Kerja merupakan kartu yang diberikan kepada pencari kerja atau pekerja untuk mendapatkan layanan pelatihan vokasi (skilling dan re-skilling). Skilling menyasar bagi pencari kerja berstatus fresh graduate baik baru lulus sekolah maupun kuliah.
Progam Pra-Kerja yang awalnya terbatas disejumlah wilayah, kini terbuka untuk seluruh wilayah. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto menuturkan bahwa hanya yang berusia minimal 18 tahun dan sedang tidak sedang dalam mengikuti pendidikan formal.
Tujuan dibuat nya progam Pra-kerja untuk mengurangi pengangguran maupun mencegah pengangguran kembali. kartu ini juga digunakan untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi kerja.
Para pemilik Kartu Pra-Kerja nantinya bisa memilih langsung pelatihan atau kursus yang diminati melalui platform digital yang telah disiapkan pemerintah. Akan ada berbagai jenis pelatihan yang disiapkan.
Sebelum diterapkan secara nasional, Kartu Pra-Kerja diuji coba terlebih dahulu di 3 daerah yakni Batam, Manado, dan Bali. Sebelumnya, Pemerintah berencana menjadikan Jakarta, Bandung dan Surabaya sebagai lokasi uji coba awal program Kartu Pra Kerja.
Manfaat dari Kartu Pra Kerja sendiri bisa digunakan untuk pelatihan berbayar, di mana pembayarannya dilakukan dengan Kartu Pra Kerja untuk mengikuti pelatihan online maksimal Rp 3 juta, dan pelatihan offline maksimal Rp 7 juta.
Masyarakat berharap bahwa program Pra-Kerja bisa berjalan dengan ter struktur dan jelas merata.