Mohon tunggu...
M Fadil Saputra
M Fadil Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Informasi dan Hubungan Masyarakat Universitas Diponegoro

Saya pada keadaan jasmani rohani yang sehat dan baik. Saya adalah orang yang tekun, sabar, dan teliti Saya senang mempelajari hal baru dan saya dapat berkomunikasi dengan baik sehingga dapat membangun hubungan yang baik bersama anggota tim.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyuluhan Pelaksanaan Qurban Sesuai Prinsip Biosecurity pada Masa Wabah PMK pada Warga Kurao Pagang

13 Agustus 2022   22:30 Diperbarui: 14 Agustus 2022   00:05 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padang – Saat sekarang ini sedang marak terjadinya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak berkuku belah/ genap , seperti sapi, kerbau, babi, kambing, domba termasuk juga hewan liar seperti gajah, rusa dan sebagainya. PMK disebut juga sebagai air borne disease karena sangat kecilnya virus ini mampu menyebar cepat dengan bantuan angin sampai ratusan kilometer. 

Penyakit mulut dan kuku tidak ditularkan ke manusia (bukan penyakit zoonosis), Virus dapat bertahan lama di lingkungan, dan bertahan hidup di tulang, kelenjar, susu serta produk susu. Masa inkubasi 1-14 hari, virus awet dalam pendinginan dan terinaktivasi oleh temperature > 500 dan terinaktivasi pada pH < 6,0 & pH > 9,0. 

Penyakit ini ditandai dengan adanya pembentukan vesikel atau lepuh dan erosi di sekitar mulut, lidah, gusi, nostril, puting, dan di kulit sekitar kuku, pincang dan bahkan kuku bisa terlepas, hipersalivasi, hewan lebih sering berbaring; pada ternak potong terjadi penurunan bobot badan dan pada ternak perah terjadi penurunan produksi susu yang drastis. 

Morbiditas biasanya tinggi mencapai 100%, namun mortalitas/tingkat kematian untuk hewan dewasa biasanya sangat rendah, akan tetapi pada hewan muda bisa mencapai 50%.

Dalam rangka pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak,terkhususnya pada pelaksanaan kegiatan ibadah Qurban, Mengingat besarnya kekhawatiran masyarakat yang dapat ditimbulkan oleh merebaknya PMK ini, maka mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melakukan  kegiatan edukasi pelaksanaan kegiatan pemotongan hewan qurban sesuai prinsip biosecurity dan medis. 

Dalam Pelaksanakaan kegiatan edukasi tersebut yang dilaksanakan pada Senin (04/07/22) Mahasiswa  TIM KKN Undip daerah lokasi padang, memaparkan berbagai materi dalam penyuluhan teresebut diantaranya “Pemahaman mengenai pengenalan penyakit PMK”, “Pencegahan persebaran  dengan prinsip biosekuriti”, serta “Tips penanganan untuk daging segar dan jeroan dari hewan pemotongan qurban” dalam pelaksanaan edukasi tersebut ditargetkan bapak/ibu  RW 04 Kelurahan Kurao paging kota Padang dapat mengenali,memahami serta bersiaga selama berlangsungnya kegiatan ibadah Qurban ditengah mewabahnya penyaki PMK di Indonesia.

Padang : 11 Agustus 2022

Penulis : Davi Dzakwan mahasiswa Ilmu Peternakan (S1) Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro

DPL : Dr.Ir Eny Fuskhah., M.Si.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun