Mohon tunggu...
MEYTA AYU BERLIANI
MEYTA AYU BERLIANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Ekonomi Syariah UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menepis Pendapat tentang Hemat, Pelit, atau Boros melalui Budgeting

13 September 2022   22:35 Diperbarui: 13 September 2022   22:39 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Uang, sering kali kita mengaitkannya dengan 3 hal : hemat, pelit, dan boros. Tanggapan ini biasanya terdengar dari orang lain atau kita sendiri saat menilai orang lain. Terlepas dari hal itu, setiap orang bebas atas persepsinya, yang mana hal tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk membenahi diri. 

Jendela Johari mengatakan "ada beberapa hal dalam diri kita dilihat orang lain, namun kita tidak melihat bahkan menyadarinya." Namun hal tersebut bukan menjadi rujukan untuk kita hidup. Jendela Johari juga menyampaikan "ada beberapa hal yang kita ketahui namun orang lain tidak mengetahui." 

Berbicara soal hemat, pelit, dan boros, ketiganya adalah hal yang lumrah. Kita sering menuturkan seseorang boros ketika dia membeli ini itu, terlebih hal tersebut bermerek. Satu hal yang kita tidak tahu adalah tentang bagaimana keuangannya terencana dengan baik sehingga dia bisa mencapai goals nya (keinginan untuk membeli). Terlepas pengasilannya besar atau kecil. 

Atau kita sebagai mahasiswa bagaimana caranya mengatur keuangan dengan jumlah yang biasanya diberikan secara mingguan atau bulanan itu cukup untuk keberlangsungan hidup dan selebihnya bisa untuk membeli hal yang diinginkan tadi (hal ini berkaitan dengan dia yang bisa membeli barang bermerek karena keuangannya terencana). Kita juga sering menuturkan seseorang pelit saat menolak ajakan kita untuk nongkrong bareng atau membeli sesuatu. 

Bisa jadi sebenarnya dia dalam kondisi keuangan yang sedang sulit, sedang memperbaiki keuangannya atau karena sudah mempunyai prioritas kebutuhan. Hal tersebut kembali lagi kepada kondisi keuangan masing-masing individu yang mana hal tersebut berkaitan dengan pendapatan dan kebutuhan seseorang.

Dalam hal keuangan kita mempunyai hak untuk mengelolanya. Dengan melabeli seseorang pelit atau boros kemungkinan hal tersebut membuat orang lain merasa tersudutkan. Alangkah baiknya kita berkaca pada diri sendiri bagaimana uang seharusnya kita kelola dengan baik. 

Hemat, pelit, dan boros erat kaitannya dengan bagaimana me-manage keuangan. Hal ini bisa diukur dari pengeluaran rutin kita. Kemana uang itu kita gunakan dan apa yang kita beli dengan uang itu. 

Manfaat Budgeting

Dengan budgeting kita bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Hal ini melatih kita untuk menentukan prioritas yang tepat. Dengan budgeting kita paham kebutuhan kita dan memudahkan untuk menentukan tujuan keuangan kita ke depan.

Selain itu, budgeting membantu kita dalam mengontrol pengeluaran. Sering dijumpai permasalahannya adalah saat kita dihadapkan dengan keinginan untuk selalu menyenangkan orang lain.

Oleh karena itu perlu adanya budgeting sehingga kita bisa menempatkan diri kita kapan harus mengiyakan dan menolak hal hal yang berbau ajakan dan bisa mempengaruhi keuangan. Sehingga kita bisa tetap mengutamakan apa yang menjadi prioritas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun