MALAS BELAJAR tidak akan ada yang menyangkalnya bahkan bisa dikatakan pada masa remaja malas belajar merupakan makanan sehari-hari. Perubahan yang terjadi pada remaja dimasa ini baik fisik maupun psikisnya mempengaruhi seluruh pola piker akan belajar.Â
Setiap orang tuapun juga menyadari perubahan sang anak yang mulai malas untuk belajar dan orang tuapun kesulitan untuk "memompa" kembali semangat belajar sang anak. Bisa dikatakan remaja miliki pemikiran bahwa mereka sudah dewasa dan dapat menentukan apa yang akan mereka lakukan dan mengesampingkan pendapat ataupun nasehat orang disekitar mereka.
SALAH WOII.!!!
"Setiap manusia yang hidup dan tinggal dimuka bumi ini dapat menentukan mereka sudah baik atau belum melalui kritik dan saran dari orang lain"
Banyak factor yang menyebabkan siswa malas belajar salah satunya yaitu kepercayaan diri akan kemampuan dan prestasinya. Untuk membangkitkan motivasu belajar terutama para remaja ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan baik oleh guru maupun orang tua. Yang ideal adalah presepsi akan keberprestasian anak. Pemberian sugesti akan anak yg berprestasi sangatlah sulit karena menyangkut individual anak dan memerlukan ketelatenan.
Motivasi yang terus menerus diberikan dapat membantu anak menumbuhkan kepercayaan dirinya untuk mulai belajar dan mengembangkan kemampuannya dibidang akademik. Selain motivasi dari orang tua, motivasi dari sekolah (guru) juga sangat membantu anak.
Tantangan bagi sekolah bagaimana membuat sekolah bukan hanya sekedar tempat untuk menghadapi ulangan atau ujian dari bidang studi yang diajarkan tapi juga untuk menjadikan tempat belajar yang akan menjadi kebutuhan bagi siswanya.
