Kreativitas sendiri bisa dilihat pada diri anak usia dini ketika mereka sedang bermain dimana pada saat itu akan terlihat dibidang mana kreativitas anak. Suatu studi menunjukkan bahwa suatu kreativitas akan berkembang dengan baik atau berada dipuncaknya pada saat seorang manusia berusia 30 tahunan, dan akan mendatar lalu menurun tahap demi tahap
Seorang ilmuan bernama lehman menjelaskan factor-faktor yang mempengaruh kreativitas yaitu factor lingkungan, tekanan social dan kekurangan waktu bebas dalam diri. Dan tidak ditemukannya bahwa kreativitas akan menurun karena hereditas.
Menurut arasteh beberapa periode kritis untuk perkembangan kreativitas anak usia dini adalah pada masa anak dan dewasa sebagai berikut :
- Usia 5-6 tahun
Pada usia ini anak akan berada dalam fase menyesuaikan diri dan mempersiapkan diri untuk masuk pada jenjang sekolah dasar, dimana sudah dibuat peraturan yang sedemikian rupa yang bertujuan untuk mendisiplinkan anak. Peraturan-peraturan inilah yang dapat membuat kreativitas anak semakin kuncup dikarenakan semakin strict otoritas maka waktu bebas anak juga akan berkurang.
- Usia 8-10 tahun
Pada usia ini anak memiliki keinginan untuk bergabung dengan sebuah kelompok yang memungkinkan anak untuk bersikap mengikuti pola-pola kelompok yang tidak sesuai dengan dirinya dan dapat mengancam penerimaan kemampuannya.
- Usia 13-15 tahun
Pada usia ini anak memiliki ambisius untuk diterima dalam sebuah kelompok. Kebanyakan anak berpendapat bahwa untuk diterima dalam suatu kelompok harus memiliki kesamaan kesukaan dan harus lah unggul. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan kreativitas anak dalam bidangnya
- Usia 17-19 tahun
Pada usia ini, upaya untuk diterima dalam sebuh kelompok sangat besar dan dapat berakibat besar menghancurkan kreativitas. Jika dalam sebuah kelompok memilki aturan dan tata tertib yang harus diikuti dan itu tidak mendukung kemajuan kreativitas akan berdampak pada kreativitas yang tidak akan muncul.
Pemberian penjelasan dan pengarahan yang tepat kepada anak sedari dini dan meminimalkan kemungkinan kreativitas anak terbengkalai ataupun terputus ditengah jalan karena kesalahan dalam ambisi anak sendiri.
