Mohon tunggu...
meyda nur rohmah
meyda nur rohmah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

ABK adalah Brilian yang Tersembunyi

4 April 2019   22:24 Diperbarui: 4 April 2019   22:46 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Anak lahir di dunia ini adalah sebuah anugerah bagi sepasang suami istri. Rasa syukur dan harapan akan anak yang sempurna menjadi idaman bagi setiap orang. Namun, kenyataannya ada beberapa anak yang terlahir dengan keadaan istimewa.

Anak-anak ini memiliki kekurangan pada diri mereka seperti kekurangan dalam hal fisik yaitu tunanetra dan tunarungu, maupun bersifat psikologis seperti autism dan ADHD.

Keadaan anak yang seperti ini membutuhkan pengawasan dan perhatian dari orang tuanya. Pengakuan orang tua akan kehadiran mereka sangatlah penting bagi kelangsungan hidup anak berkebutuhan khusus.

Menurut prof. Dr. Bandi Delphie dalam bukunya Pembelajaran Anak Tunagrahita bahwa anak berkebutuhan khusus (ABK) merupakan istilah lain  untuk menggantikan kata Anak luar biasa (ALB) yang menandakan adanya kelainan khusus. ABK mempunyai karakteristik yang berbeda antara satu dan lainnya.

Mangunsong (2008) menyebutkan bahwa anak berkebutuhan khusus adalah anak yang membutuhkan pendidikan dan layanan khusus untuk mengoptimalkan fungsi kemanusiaanya secara utuh akibat adanya perbedaan kondisi ddengan kebanyakan anak lainnya. Perbedaan kondisi meliputi: ciri-ciri mental, kemampuan sensorik, fisik dan neuromaskular, perilaku sosial dan emosi, kemampuan komunikasi ataupun kombinasi dua atau lebih dari berbagai hal tersebut.

Anak berkebutuhan khusus pada umumnya mendapatkan perlakuan yang berbeda dari masyarakat luar mulai dari menerima dan tidak menerimanya. Dari beberapa khasus terdapat lingkungan sekolah umum yang mau menerima murid seorang anak berkebutuhan khusus.

Anak dengan gangguan spektrum autisma atau autism spectrum disorders (ASD) adalah anak yang mengalami gangguan dalam tiga area dengan tingkatan berbeda-beda, yaitu kemampuan komunikasi dan interaksi sosial, serta pola-pola perilaku yang repetitif dan stereotipi. (WINARSIH, 2013)

pengajaran dan bimbingan yang tepat ke pada ABK akan berdampak positif dimasa depan. menempatkan seorang anak berkebutuhan khusus di seklah umum dimaksudkan agar anak dapat menyesuaikan diri dilingkungan luar yang pada dasarnya anak-anak disekelilingnya tidak sama dengannya.anak berkebutuhan khusus memiliki kelebihannya masing-masing, kelebihan anak dapat dilihat jika orang tua terus mengamati, mengawasi dan selalu ada disamping anak. 

pada dasarnya ABK adalah anak yang memilki iq dibawah rata-rata. maka dari itu jika ABK ditangani dengan pas maka kita akan dapat melihat kelebihan dan keistimewaan yang dimiliki anak. jangan kita menjauhi ABK. mari kita bantu ABK untuk bangkit dan menhadapi dunia ini dengan senyuman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun