Mohon tunggu...
Agatha Mey
Agatha Mey Mohon Tunggu... Freelancer - agathamemey@gmail.com / agathamey.com - Menulis sesuka hati

Ibu satu anak, yang suka mempelajari berbagai hal tanpa harus menjadi ahli karena hidup sejatinya adalah sesederhana untuk menjadi bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Emang Oleh-oleh dari Tegal Cuma Tahu Aci?

12 April 2018   10:08 Diperbarui: 12 April 2018   10:18 1826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mey, kapan pulang kampung ? Bawain tahu aci yaaa... Begitulah setiap kali pulang ke kampung halaman saya di kota Tegal. Banyak teman menyukai jenis makanan ini dan minta di bawakan sebagai buah tangan saat saya kembali. Sebenarnya banyak siy makanan yang bisa di bawa sebagai buah tangan dari kota Tegal. Jadi tidak cuma tahu aci nan terngiang-ngiang selalu ini, temansss..

tahu plethok. Dok.pribadi
tahu plethok. Dok.pribadi
Tahu aci adalah makanan yang terkenal di bawa sebagai buah tangan karena mungkin bisa tahan dalam perjalanan. Biasanya siy di beli dengan cara setengah matang atau beli tahu dan adonan mentah sehingga dapat di goreng lagi di tempat tujuan. Jika di beli setengah matang, sesampai di rumah biasanya saya goreng lagi dan langsung di santap. Kalaupun masuk ke kulkas, paling besok paginya langsung saya goreng.

Tetapi jika dibeli dalam bentuk adonan bisa lebih lama di simpan dalam kulkas. Tahu ini berasal dari Slawi, kabupaten Tegal dan banyak di jual di kota Tegal dan sekitarnya.  Terbuat dari tahu kuning dan adonan tepung aci berbumbu dengan tambahan kucai yang di goreng dalam minyak yang banyak dan sangat panas.

Nah kalau tahu plethok itu sebenarnya dahulu di buat karena tahu aci yang tidak habis dan kemudian di goreng ulang dengan cara membelah tahunya menjadi dua dan menambahkan acinya lagi. Tetapi sekarang memang sengaja dibuat karena banyak konsumen yang menyukainya. Kalau nitip tahu ini sama saya, bisa saya bawakan jika saya pulangnya tidak pagi-pagi benar dari kampung. Kenapa ? Yaa karena yang jualan bukanya sianggggg saudara-saudara. Jadi jangan ngambek kalau saya agak susah di titipin ini, hahaha...

Nah, selain tahu aci, apa siy yang bisa di bawa sebagai oleh-oleh dari Tegal ? Beberapa makanan tidak tahan lama juga memang sehingga harus di konsumsi paling lama 24 jam setelah di beli. Ayoooo kita lihat apa saja yaaaa ?

kue tempel. Dok.pribadi
kue tempel. Dok.pribadi
Kue tempel ini terbuat dari adonan tepung dan gula merah serta pisang yang di panggang di atas wajan panas. Rasanya manis dan lebih enak dimakan saat baru diangkat dari wajannya. Hmmmmm yummy.. Bisa siy di bawa tetapi mungkin hanya tahan 24 jam sejak di beli.

pia isi gula merah. Dok.pribadi
pia isi gula merah. Dok.pribadi
Nah kalau pia ini bisa tahan lama. Di Tegal, pia isinya macam-macam dan mungkin yang agak berbeda yang isi gula merah ini. Bentuk dalamnya tidak padat (kopong) dan gulanya menempel di pinggir kulitnya itu. Tetapi kalau memilih yang biasa seperti isi kacang hijau, coklat, durian, buah atau keju juga tersedia kok.

lutis / asinan buah. Dok.pribadi
lutis / asinan buah. Dok.pribadi
Ini lutis atau asinan buah dengan colekan sambal. Yang berbeda mungkin buah yang sebelah kanan tampak pada foto. Saya menyebutnya buah widaran. Dulu banyak tumbuh di dekat pantai sekitar Tegal. Tetapi terakhir saya pulang kampung sudah sulit mencarinya dan kadang tidak ada asinan widaran ini. Sedih iihhhh, soalnya saya sukaaa....

pilus. Dok.pribadi
pilus. Dok.pribadi
Pilus sering saya bawa sebagai buah tangan karena tahan lama. Saya biasa mencampurkannya saat makan mie instan. Kadang saya sengaja membawanya bila akan makan bakso di warung langganan. Enak....

kopi. Dok.pribadi
kopi. Dok.pribadi
Ini kopi entah mengapa ada teman yang suka jadi sering minta di bawakan jika saya pulang ke Tegal. 

Nah, itu sebagian yang biasanya saya bawa ke kota setelah pulang kampung dari kota kelahiran saya, Tegal laka-laka. Jadi, kalau pumya teman orang Tegal, silakan coba nitip oleh-oleh seperti di atas yaaa....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun