Mohon tunggu...
Mex Rahman
Mex Rahman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Son-Brother-Friend

Bermimpi tiduri Monica Bellucci

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Antara Lagu "Kasih Ibu" dan Pertimbangan Sebelum Punya Anak

14 Maret 2021   00:31 Diperbarui: 17 Maret 2021   17:01 2436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi keluarga yang sedang berlibur. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Kasih sayang orang tua kepada anaknya sepanjang masa. Untuk mewujudkan kasih sayang tak terhingga sepanjang masa tentunya orang tua banyak menghadapi cobaan.

Misalnya, ketika anak pintar, menurut dan tidak nakal, maka mudah saja bagi orang tua untuk menyayangi anak dengan segenap cinta kasih dan jiwa raga. Akan tetapi, bagaimana jika anak tidak pintar, melawan dan nakal? Masihkah orang tua menyayanginya?

Lagi, ketika anak diterima di sekolah favorit, orang tua pasti akan bangga. Namun, bagaimana jika anak  tidak bisa diterima di sekolah favorit? Masihkah orang tua bangga? Apakah sekolah anak hanya sekedar menjadi gengsi bagi orang tua?

Belum lagi, soal bakat dan minat anak. Bagaimana jika anak, misalnya seperti Niki Lauda dan James Hunt yang melawan keinginan orang tuanya masing-masing demi menjadi pembalap F1. Masihkah orang tua mendukungnya meskipun keinginan anak berseberangan dengannya?

Sepertinya hal terakhir akan sangat mudah bagi saya untuk menjawabnya. Oh, tentu saja saya akan mendukung minat anak saya, apapun itu. Kurang lebih seperti itu jawaban saya. Namun, bagaimana jika anak saya berminat menjadi petinju? Hahaha.

Bait pertama menjadi pertimbangan yang sangat penting. Karena untuk mewujudkan kasih sayang tak terhingga sepanjang masa tidak cukup hanya dengan kata-kata.

2. Hanya memberi, tak harap kembali

Setelah berhasil melewati ujian bait pertama dengan penuh susah payah. Orang tua kembali diuji di bait kedua.

Ilustrasi keluarga bahagia (sumber: shutterstock.com)
Ilustrasi keluarga bahagia (sumber: shutterstock.com)

Pada peribahasa lama "banyak anak, banyak rezeki", terdapat unsur dagang di dalamnya. "Banyak anak, banyak rezeki" tak ubahnya seperti harapan yang tersimpan di balik kalimat "banyak modal, banyak untung".

Merawat anak dari bayi sampai dewasa tentunya membutuhkan biaya yang sangat besar. Mulai dari biaya kesehatan sampai biaya pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun