Mohon tunggu...
Mex Rahman
Mex Rahman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Son-Brother-Friend

Bermimpi tiduri Monica Bellucci

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Memberi Sedikit Ruang pada Rasa Benci

26 Februari 2021   08:09 Diperbarui: 26 Februari 2021   18:16 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
A Moment to Remember (Ilustrasi: asiawiki.com)

Awal mula aku mau nonton film Korea ini karena diajak istrinya kakakku. Waktu itu aku disuruh kakakku untuk menemani istrinya di rumahnya, karena dia pergi ke luar negeri untuk mengikuti kejuaraan dunia tenis meja selama beberapa minggu.

Aku sempat menolak ajakan untuk nonton film itu, tapi dia terus meminta. Karena tidak tega, akhirnya aku menuruti permintaannya.

Kami akhirnya menonton dari laptop yang disambungkan ke proyektor.

Jalan cerita film ini sebenarnya biasa-biasa saja, Standar saja seperti film romantik lainnya, tidak ada yang istimewa. Hanya satu quote di atas yang membuat film ini menjadi istimewa bagiku dan masuk ke dalam daftar film yang sulit kulupakan, seperti A Beautiful Mind, The Curious Case of Benjamin Button, Dream House (Daniel Craig).

Film ini bercerita tentang seorang laki-laki dan perempuan yang mempunyai karakter yang berseberangan. Tapi karakter yang berseberangan tadi, bisa saling melengkapi bagi kedua tokoh utama film ini dan akhirnya mereka menikah.

Fokus film ini hanya kepada dua tokoh utama. Semua tokoh pembantu hanya sebagai pelengkap saja. Standar film romantik kan.

Tokoh utama pria adalah seorang pekerja konstruksi bangunan yang cerdas namun memiliki tempramen tinggi. Sedangkan tokoh utama wanita adalah putri dari bosnya tokoh utama pria. Tokoh utama wanita diceritakan sedang patah hati karena ditinggal pergi oleh kekasihnya yang merupakan seorang pria beristri.

Keduanya dipertemukan dalam sebuah pertemuan yang tidak disengaja. Tokoh utama wanita meminta ayahnya untuk mengirim anak buahnya ke kantor si wanita untuk memperbaiki bangunan di kantornya. Ayahnya, tanpa sengaja mengirim si tokoh utama pria kesana.

Singkat cerita, si tokoh wanita kemudian jatuh cinta kepada si tokoh pria. Mereka berdua akhirnya menikah.

Di tengah kebahagiaan pernikahan mereka yang baru seumur jagung, si tokoh wanita diketahui mengidap penyakit Alzheimer. Selanjutnya cerita berfokus pada usaha si tokoh pria untuk mengembalikan ingatan si tokoh wanita.

Akhir cerita, usaha si tokoh pria berhasil. Si tokoh wanita bisa mengingat bahwa pria yang sedang menyetir mobil di sampingnya adalah suaminya. Film ditutup dengan kata "saranghae", kata yang belum pernah diucapkan oleh si tokoh pria langsung di hapadan si tokoh wanita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun