Mohon tunggu...
Meuthia Hamidah
Meuthia Hamidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Halo saya Meuthia Hamidah mahasiswa Universitas Nasional program studi Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi Jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

iGeneration dan Ombak Budaya

21 Juni 2022   11:26 Diperbarui: 21 Juni 2022   12:26 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menjadi warga negara Indonesia adalah hal yang harus kita banggakan sekaligus kita syukuri. Negeri yang kaya, baik dalam sumber daya alam, manusia, bahkan budayanya. Indonesia sangat kaya akan budaya, budaya yang berbeda - beda di tiap wilayah dan provinsinya, dan yang menjadi unik adalah tiap provinsi memiliki ciri khas pada budayanya masing - masing. Uniknya budaya yang dimiliki Indonesia ini yang menjadikan Indonesia menjadi sorotan di seluruh penjuru dunia. Banyak tempat wisata yang menunjukkan betapa indah dan beragamnya kebudayaan yang dimiliki Indonesia. 

Tidak sedikit orang luar yang datang ke Indonesia untuk melihat langsung bagaimana negeri yang kaya akan budayanya ini. Bahkan tidak hanya adat budaya, Indonesia memiliki keberagaman dalam bahasa daerah yang jarang negeri lain miliki. Dimana tiap daerah memiliki bahasa daerahnya masing - masing. Dan tidak sedikit juga mereka yang bukan warga negara Indonesia belajar mengenai budaya dan bahasa yang dimiliki Indonesia. Hal ini menandakan bahwa budaya yang kita punya memang memiliki nilai unik yang tidak dimiliki oleh negara lain. Selain itu ciri khas yang sangat mewakili bahwa kebudayaan itu adalah representasi dari Indonesia.

Antusiasme yang tinggi bagi non-WNI untuk mempelajari budaya Indonesia semestinya membuat kita bangga dan bersemangat melestarikan serta menjaganya. Melestarikan budaya yang sudah ada merupakan tanggung jawab semua warga negara tidak ada yang terkecuali, baik anak muda sampai orang dewasa. Budaya merupakan harta negara, jangan sampai harta yang kita punya hilang begitu saja. Karena sejatinya, kebudayaan - kebudayaan ini lahir karena perjuangan nenek moyang kita, mereka berusaha agar kebudayaan - kebudayaan ini tetap utuh dalam segi apapun sehingga bisa diterapkan dan dirasakan oleh generasi - generasi selanjutnya. 

Tidak hanya itu saja tujuan dari perjuangan nenek moyang kita, mereka ingin budaya yang mereka jaga ini akan menjadi ciri khas negeri, yang pastinya menjadi ciri khas Indonesia. Oleh dari itu, sudah saatnya untuk kita yang mengambil alih dan melanjutkan perjuangan nenek moyang kita. Perjuangan untuk mempertahankan budaya yang kita miliki. Maka hal mempertahankan budaya ini haruslah menjadi fokus utama bagi negara dan warga negara. 

Tidak terkecuali untuk generasi muda saat ini, atau mari kita fokus kan pada Generasi Z. Generasi Z merupakan peralihan dari Generasi Y saat teknologi mulai berkembang. Generasi Z ini juga bisa disebut iGeneration atau Generasi Internet. Di generasi ini teknologi dan internet sangat - sangat berkembang, yang membuat iGeneration tumbuh dan berkembang dengan teknologi di sekitarnya. Tumbuh di lingkungan yang penuh akan teknologi, membuat mereka terbiasa dengan hal itu, bahkan lebih pintar menggunakan teknologi daripada generasi sebelumnya. Dengan kehadiran teknologi yang semakin hari semakin canggih di sekitarnya, membuat iGeneration menjadi generasi up to date pada isu dan permasalahan yang terjadi di sekitarnya.

Teknologi dalam generasi ini bagi mereka adalah bagian hidupnya, mereka sangat pintar dalam menguasai media sosial dan mengelolanya baik untuk kebutuhan akademiknya ataupun pribadinya. Penggunaan media sosial itu lah yang membuat mereka menjadi lebih up to date terhadap suatu isu. Mereka juga dikenal generasi yang open minded dan memiliki toleransi yang tinggi untuk suatu perbedaan budaya. Mereka juga memiliki pemikiran yang sangat kritis terhadap suatu hal yang menurut mereka sudah melenceng dari aturan yang ada. Adanya hubungan global yaitu dengan mengakses media sosial, membuat iGeneration menjadi lebih bebas berekspresi di media sosial.

Teknologi bisa memberikan keuntungan sekaligus menjadi ancaman untuk para penggunanya. Mereka bisa memanfaatkan platform sosial media sebagai sarana untuk melestarikan dan menyebarluaskan atau mengenalkan kebudayaan Indonesia, sehingga dengan begitu makin banyak orang yang mengetahui bahwa Indonesia kaya akan budayanya. Tetapi bisa juga menjadi ancaman, seringnya mereka mengakses internet, membuat mereka banyak melihat kebudayaan lain dari berbagai negara melalui sosial media tersebut. Dampaknya adalah mereka lebih condong ke kebudayaan barat daripada budaya dari negaranya sendiri.

Tak bisa dipungkiri memang makin kesini, makin banyak budaya barat yang masuk. Bukan dari negara barat saja, tetapi juga budaya Asia Timur yang saat ini lagi marak - maraknya di Indonesia, yaitu Korea Selatan. Pada saat ini tidak sedikit anak muda yang sangat tertarik untuk mengikuti budaya Negeri Ginseng tersebut, mulai dari belajar bahasa sampai pada mempelajari budaya yang mereka punya. Berawal dari kesukaan musik K-Pop, membuat anak muda khususnya di Indonesia menjadi tergila - gila dengan budaya Korea Selatan. 

Tidak hanya Korea, budaya negara lain pun masih suka mereka ikuti. Rasa ingin tahu terhadap hal baru yang mendasari anak muda untuk explore lebih jauh mengenai budaya baru tersebut. Ditambah lagi rasa ingin ikut serta menjadi bagian dari trend yang sedang ramai di masyarakat. Memang tidak ada salahnya mengikuti apa yang sedang ramai, mempelajari hal baru, karena manusia sejatinya harus berkembang. Tetapi masih banyak anak muda yang seolah lupa bahwa negaranya juga memiliki budaya yang harus mereka jaga dan lestarikan. Mirisnya bahwa beberapa dari mereka menganggap bahwa menerapkan budaya dalam kehidupan sehari - hari adalah suatu hal yang kuno dan tidak trendy.

Hal ini pernah saya alami, suatu ketika saya mempunyai teman dari daerah dan logat bicaranya masih sangat kental menggunakan logat dari daerahnya. Dan ketika ia tinggal di Ibukota, hal itu seakan menjadi hal yang tabu. Mereka terkadang mengolok - olok logat bicara teman saya itu. Terlihat jelas bahwa anak muda masih menganggap kuno hal seperti itu. Dengan sikap yang diberikan, membuat orang - orang yang masih mempertahankan budayanya dalam diri mereka, malu atau enggan untuk menunjukkan kepada orang banyak.

Sikap yang seperti ini yang harus anak muda hilangkan, mereka harus menyadari bahwa mereka juga bertanggung jawab atas budaya di negeri ini. Mereka harus lah sadar bahwa mereka adalah generasi penerus bangsa, mereka yang memegang masa depan bangsa ini. Apabila sikap seperti masih terjadi dan mereka lebih condong pada budaya barat, maka dampak paling fatal ialah budaya yang Indonesia punya akan direbut atau bahkan hilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun