Mohon tunggu...
Mettasari Soetikno
Mettasari Soetikno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Accounting Student in Trisakti School of Management

Hallo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Di Balik Kesuksesan Seorang Pemimpin

22 Juli 2021   22:38 Diperbarui: 22 Juli 2021   22:59 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam suatu organisasi yang baik, perlu adanya pemimpin dan pengikut yang berkerja sama untuk mencapai suatu keberhasilan. Agar organisasi berhasil, perlu ada ada pemimpin yag efektif dan sukarela memimpin para anggotanya. Pemimpin dan pengikut merupakan peran utama yang menjalankan suatu organisasi. Pemimpin juga termasuk pengikut pada satu waktu lainnya. Penting bagi setiap orang untuk belajar mengelola hierarki atas dan bawah. 

Sebagai pengikut dapat mengelola berarti secara sengaja dapat mengembangkan hubungan yang lebih berarti, mengenai tugas, dan saling menghormati atasan langsung, memberikan kemampuan wawasan, informasi, inisiatif mereka untuk membuktikkan semua anggota melakukan pekerjaan terbaik mereka dalam organisasi. Pemimpin di setiap tingkat organisasi bergantung pada anggota mereka untuk mendapatkan informasi, dorongan, dan bantuan dalam mencapai tujuan organisasinya tersebut.

Dibalik adanya pemimpin yang hebat, yang sukses ada dukungan kemampuan dari para annggotanya. Mereka bekerja sama agar organisasinya berjalan sesuai dengan apa yang telah mereka rencanakan, melewati setiap rintangan atau hambatan yang ada dengan baik, meminimalkan terjadinya segala risiko atau kegagalan, berani untuk melangkah lebih jauh, mencoba membawa perubahan dalam organisasi tersebut. 

Lalu, sesungguhnya apa yang Pemimpin inginkan dari setiap pengikutnya?

  • A make it happen attitude

Pemimpin tidak membutuhkan alasan apapun, yang pemimpin inginkan adalah hasil dari setiap anggotanya. Pemimpin ingin melihat apa yang sudah anggotanya lakukan, sejauh mana bawahannya dapat menjalankan organisasi tersebut. 

  • A Willigness to Collaborate

Setiap pengikut merupakan tanggung jawab pemimpin. Pemimpin lebih bertanggung jawab dalam organisasi daripada memperhatikan kinerja pengikutnya. Pengikut merupakan tanggung jawab yang paling besar bagi seorang pemimpin dan menyadari bahwa tindakan pemimpin sangat berpengaruh kepada setiap pengikutnya.

  • The Motivation to Stay Up-to-Date

Pengikut yang baik harus selalu mengetahui apa yang terjadi dalam organisasinya tersebut. Pemimpin ingin pengikutnya tahu informasi apa saja yang terjadi di organisasi. Pemimpin juga ingin pengikutnya memahami bagaimana pelanggan mereka, kompetitor mereka, dan perubahan teknologi atau suatu peristiwa yang terus berkembang yang dapat membawa pengaruh untuk organisasi.

  • The Passion to Drive Your Own Growth

Pastinya sebagai seorang pemimpin ingin bahwa anggotanya terus berkembang dan mengupgrade dirinya menjadi lebih baik dan cerdas. Pemimpin ingin pengikutnya berusaha untuk terus meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan mereka sendiri, terus mengasah skill mereka, memperluas wawasan, dan tidak hanya bergantung kepada pemimpin saja untuk melakukannya. 

Sebagai pengikut memiliki gaya yang dapat dikategorikan menjadi 2 dimensi yaitu critical thinking dan uncritical thinking. Critical thinking yang berarti kemampuan untuk berpikir kritis terkait subjek,situasi, mengatasi masalah dengan bijaksana, menilai, dan membuat keputusan secara logis, objektif, melihat suatu hal dari berbagai sudut pandang. Atau bisa diartikan juga sebagai kemampuan untuk melibatkan pemikiran yang reflektif dan mandiri. Sedangkan uncritical thinking yang berarti sebaliknya hal ini merupakan kebalikan dari critical thinking, yakni kemampuan berpikir yang gagal untuk mempertimbangkan apa pun yang mungkin terjadi di luar apa yang ada dan menerima ide ide yang pemimpin punya tanpa berpikir secara kritis.

Sesungguhnya setiap anggota perlu menerapkan gaya critical thinking. Perkembangan dan pertumbuhan organisasi ditentukan oleh bagaimana pemimpin dan anggotanya mengolah, bertindak, berpikir, mengatasi masalah atau hambatan, meminimalkan risiko, membangun interaksi yang erat antar anggota ataupun rekan bisnis dan juga pemegang saham. 

Ada dua aspek strategi pengikut mengelola pemmimpinnya sama pentingnya dengan bagaimana seorang pemimpin mengatur pengikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun