Mohon tunggu...
Metik Marsiya
Metik Marsiya Mohon Tunggu... Konsultan - Menembus Batas Ruang dan Waktu

Praktisi Manajemen, Keuangan, Strategi, Alternatif dan Spiritual. Kutuliskan untuk anak-anakku, sebagai bahan pembelajaran kehidupan. ... Tidak ada yang lebih indah, saat menemani kalian bertumbuh dengan kedewasaan pemahaman kehidupan.... ................ tulisan yang selalu teriring doa untuk kalian berdua....

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kehormatan, Harga Diri, dan Kesombongan

30 Oktober 2012   01:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:14 17917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kehormatan dan harga diri adalah sesuatu yang harus dijaga dan tak boleh mati

Kehormatan adalah kesetiaan dalam menjalankan kebenaran
Kebenaran yang akhirnya melahirkan martabat
Dan martabatlah yang membuat segala menjadi terhormat

Harga diri adalah wujud dari keinginan untuk tetap terhormat

Terhormat beda dengan gila hormat
Terhormat adalah sebuah tindakan untuk menjaga martabat dengan melakukan tindakan berdasarkan asas kebenaran dan tatanan

Gila hormat adalah orang yang senantiasa ingin dihormati padahal tidak melakukan hal yang bermartabat
Tidak melakukan tindakan yang benar
Yang tidak membuat dirinya terhormat
Tapi ingin diperlakukan layaknya orang terhormat

Terhormat adalah sikap yang diterima
Sebuah timbal balik
Dari tindakan menghargai orang lain dengan baik
Siapapun itu
Bukan karena jabatan dan kekuasaan dan kekayaan
Tetapi karena penghargaan sebagai sesama manusia

Harga diri adalah sikap yang muncul karena usahanya untuk menjaga kehormatannya

Ditandai dengan berusaha berdiri di kaki sendiri
Makan
Berjalan
Bekerja
Semua dikerjakan semampunya
Tidak tergantung dengan orang lain

Hingga harga diri yang kadang-kadang salah kaprah dengan kesombongan karena yang muncul adalah "aku", keakuan
Dan bukan karena menjaga kehormatan
Karena saya yang ingin diakui
Karena ingin menunjukkan siapa saya
Niat dalam menjalankan kebenaran karena ketulusan dan bukan untuk sebuah pujian ataupun pamrih
Untuk dilihat
Untuk dielu-elukan

Sulitnya menjaga ketulusan
Karena si aku senantiasa merasuk sampai ke dalam sanubari untuk di"aku"i

Kesombongan adalah sikap yang muncul karena ketika dirinya terhormat
Dirinya berharga diri tinggi
Dan akhirnya merasa lebih dari yang lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun