Ramadhan sebentar lagi akan datang menemui kita ummat muslim. Bulan mulia yang penuh keberkahan yang ditunggu-tunggu dengan penuh kegembiraan oleh orang -orang yang beriman kepada Allah SWT.
Bulan Ramadhan adalah karunia dari Allah bagi hamba-nya, maka dari itu pantaslah jika seorang muslim harus bergembira dalam menyambutnya dan sekaligus mengisi dan memenuhinya dengan segala amalan yang diperintahkan oleh-Nya dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat.
Allah berfirman, dalam QS. Yunus ayat 58
"Katakanlah: ""Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan".
Kegembiraan dalam menyambut bulan Ramadhan tersebut adalah karena banyaknya kemuliaan, keutamaan, dan keberkahan yang diberikan Allah SWT pada bulan Ramadhan. Sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits HR. Ahmad dalam Al-Musnad (2/385).
"Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi."
Mengisi dan memenuhi bulan Ramadhan dengan puasa dan amalan-amalan Ramadhan lainnya tentulah bukan saja dengan bermodalkan semangat berpuasa akan tetapi kita harus mengetahui dengan benar dan yakin bahwa amalan yang kita lakukan tersebut memiliki dalil penuntun sebagai salah satu syarat diterimanya puasa dan amalan-amalan Ramadhan tersebut oleh Allah SWT.Â
Sehingga, puasa dan amaliyah Ramadhan kita akan bernilai ibadah dan bukan hanya sekedar mendapatkan lapar dan dahaga saja.
Puasa Ramadhan merupakan perintah yang Allah Ta'ala wajibkan bagi kaum muslimin dalam firman-Nya di Surah Al Baqarah,183:
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."