Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mosehe Wonua Tradisi Sakral Ritual Tolak Bala Suku Tolaki

27 November 2021   00:12 Diperbarui: 27 November 2021   00:15 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Siswanto Azis/Telisik

Upacara adat mosehe, tidak hanya dilakukan pada peristiwa-peristiwa besar diatas, tetapi mosehe juga dapat dilakukan pada saat panen besar dimana tanaman-tanaman menghasilkan panenan yang berlimpah, sebagai manifestasi dari rasa syukur terhadap kemurahan Sang Pencipta. Pada saat awal menanam.padi memohon kesuburan dan keberhasilan panen. Pada saat paceklik gagal panen. Penyelesaian konflik keluarga, desa atau kelompok yang terlanjur saling menyumpahi (metodeha). Bahkan persoalan perselingkuhan (umo'api). Dan mendamaikan dua keluarga mempelai yang pernah berselisih.

Persembahan dalam ritual Moseha Wonua ini, menggunakan hewan bertanduk (kerbau) dan besar berwarna balar atau bulai (kiniku wila). Mengapa? Karena persembahan kepada Dewa haruslah harta yang terbaik dari milik manusia. Kiniku atau kerbau erat berkelindan dengan kehidupan manusia. Bukan saja dagingnya dimakan dan tenaganya dipakai membajak sawah. Kerbau juga adalah simbol kemakmuran, kekuatan, keberanian manusia pemiliknya. Kenapa harus berwarna bulai? Karena kerbau bulai dianggap istimewa sebagai dewa dari semua kerbau.

Dahulu daging dan kepalanya dipersembahkan kepada Dewa-dewa atau para Sangia, entah dilarung ke laut, dihanyutkan di sungai atau ditanam. Tapi sekarang daging dan kepalanya dimasak dengan gurih, lalu dimakan bersama-sama, demikian pula prosesi pemotongan hewan "persembahan" telah mengikuti cara dalam ajaran Islam, begitu juga dengan do'a-do'a telah banyak mengikuti ajaran Islam. Dan kini karena kerbau putih atau kerbau bulai sangat jarang ditemukan, maka kerbau persembahan bisa dengan kerbau hitam, bahkan jika tidak ada kerbau, bisa diganti dengan sapi, tapi tentu tidak bisa diganti dengan kambing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun