Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Masak Tanpa Minyak: Pecco, Sashimi Sulawesi

14 November 2021   23:58 Diperbarui: 15 November 2021   00:02 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: merahnews.com

Tidak bisa dipungkiri banyak diantara kita yang gemar makan makanan yang digoreng. Tahu goreng, tempe goreng, ikan, ayam sampai daging goreng sudah jamak menghias meja makan kita. Begitu juga ketika kita sedang ke tempat makan biasanya pilihan menu makanan yang kita pesan tidak jauh-jauh dari menu makanan yang digoreng.

Jika dibilang nikmat, memang makanan yang digoreng cukup nikmat, tetapi tetap saja tidak lebih nikmat daripada makanan yang diolah dengan cara yang lain selain digoreng.

Apalagi jika diingat, akhir-akhir ini harga minyak goreng melonjak tinggi yang tentu saja akan menambah beban biaya untuk membeli minyak goreng.

Selain itu juga diketahui bahwa makanan yang diolah secara digoreng, kurang baik bagi kesehatan. Sebagaimana kita tahu bahwa minyak goreng mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans yang diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Penumpukan kolesterol ini bisa menjadi penyebab atau pemicu timbulnya penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.

Begitu pula terlalu banyak lemak dalam makanan dapat menyebabkan obesitas yang akan berkorelasi dengan meningkatnya risiko terserang diabetes tipe 2.

Proses menggoreng juga akan membentuk zat akrilamida selama proses menggoreng dengan suhu yang tinggi, zat  akrilamida ini memiliki bahaya yang tidak bisa diremehkan yaitu dapat meningkatkan risiko terkena kanker.

Nah sobat K-ners, agar tidak melulu menyuguhkan atau disuguhkan makanan yang digoreng, kita tentu perlu melakukan diversifikasi cara mengolah masakan yang selain sehat tentu juga harus nikmat.

Disini saya mencoba berbagai resep masakan pecco atau sashimi Sulawesi.
Membuat pecco ini tidak perlu digoreng, dimasak ataupun dipanggang, meski begitu pecco ini bukan makanan mentah, tetapi makanan matang walaupun matangnya secara kimiawi dengan memakai air perasan jeruk nipis atau bisa juga dengan memakai cuka.

Soal rasa pecco ini bolehlah diadu, di samping itu cara buatnya juga mudah dan murah serta sehat dan juga bergizi pastinya.

Berikut bahan dan cara membuatnya:

Bahan:

500 gram Ikan Teri/Tembang/Udang (segar)
3-5 buah Jeruk Nipis
1 Sendok makan Merica
1/2 Sendok teh Garam
2 Siung Bawang Merah
2 Siung Bawang Putih
Penyedap rasa
Cabe merah sesuai selera
Kacang tanah (sangrai) jika ada/mau.

Cara membuat:

Cuci dan bersihkan ikan, belah dan hilangkan duri/tulangnya. Kalau memakai udang, cuci bersih udang ambil dagingnya saja.

Rendam ikan/udang yang telah dibersihkan dengan air perasan 1-2 buah jeruk nipis , diamkan +/- 10-15 menit.

Ulek hingga agak halus sesuai selera Cabe, Bawang Merah, Bawang Putih, Merica, Garam, dan Kacang Tanah sangrai, tambahkan penyedap rasa. Sisihkan.

Angkat dan tiriskan rendaman ikan/udang, lalu cuci bersih kembali.
Setelah bersih rendam kembali ikan/udang ke dalam air perasan 2-3 buah jeruk nipis, lalu masukkan bumbu yang telah diulek. Aduk-aduk hingga tercampur merata.
Pecco siap dihidangkan.

Nah sebagian besar orang Sulawesi itu sangat menyukai masakan yang kecut-kecut, pecco yang sudah agak berasa masam ini kadang ditambahkan campuran mangga muda yang dicincang agak halus.

Gimana sobat K-ners, tertarik untuk mencoba pecco, yang cara olahnya lain dari yang lain ini, soal rasa dijamin nggak mengecewakan, hanya mungkin ada keraguan karena menganggap pecco ini adalah masih mentah. Padahal sebenarnya daging ikan/udangnya matang secara kimiawi, ini juga higienis selagi membersihkan ikan/udangnya betul-betul bersih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun