Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rembulan

18 Oktober 2021   08:00 Diperbarui: 18 Oktober 2021   08:06 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kau pandangi rembulan dengan sinarnya yang keemasan, menerangi malam dalam kesendiriannya yang panjang.

Pernahkah kau tersenyum pada wajahnya yang tak pernah bosan menemanimu melewati malam kala kau sedang diselimuti sepi.

Pernahkah kau pandangi kepergiannya, perlahan melayang dan kian menyabit hingga hilang dan kau berharap ia segera datang.

Pernahkah kau bilang kepadanya tentang laramu yang mengalirkan airmata dan membuatmu merasa hampir gila.

Pernahkah terbersit oleh mu untuk sekedar mengucapkan terimakasih atas segala persembahannya yang tak pernah menuntut balas.

Ataukah, ini semua kau anggap hanya omong kosong, bagimu rembulan hanyalah ornamen malam yang tak lebih berharga dari lampu bohlam di kamarmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun