Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Reading Slump Membuat Stres, Bagaimana Mengatasinya?

8 Oktober 2021   10:06 Diperbarui: 8 Oktober 2021   10:15 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: bookriot.com

" Reading slump adalah suatu kondisi di mana saat membaca, kita tidak bisa menikmati alur pada bacaan tersebut, pikiran kita kemana-mana, dan kita merasa tidak bergairah dan kehilangan mood untuk membaca. "

Pernah nggak sih rekan K-ners mengalami rasa jenuh dan kehilangan gairah untuk membaca artikel-artikel yang tayang di Kompasiana atau mungkin juga di platform lain serta di blog-blog yang biasa dikunjungi atau juga saat membaca buku.?

Mungkin inilah yang oleh orang-orang disebut dengan reading slump, semacam writer block-nya para pembaca. Yah kalau penulis punya masa dimana mereka mengalami kebuntuan dan kehilangan ide untuk menulis. Pembaca juga mengalami hal yang sama dalam gairah untuk membaca, kalau penulis mengalami writer block pembaca mengalami reader's block.

Saya sepertinya mengalami hal ini, jika sebelumnya saya bisa melahap bacaan artikel di Kompasiana sebanyak 40-60 artikel sehari, sekarang rasanya kok nggak konsen untuk membaca artikel-artikel yang tayang, membaca 20 artikel saja itupun artikel-artikel pendek seperti puisi, kalau yang agak panjangan biasanya nggak tuntas sudah langsung ngasih vote, lalu "keliling-kelliing" baca judul saja kadang diklik kadang tidak.

Bahkan jangankan membalas mengunjungi atau membalas membaca artikel teman yang mampir di artikel, kadang habis posting tulisan, untuk membaca tulisan sendiri saja nggak bergairah, sehingga kadang nggak sempat membalas sapaan dari rekan K-ners, terus terang ini bikin tidak nyaman dan ada perasaan bersalah.....

Sebenarnya "menyiksa" juga reading slump ini, jika saja saya bisa membuat otak ini bersekat-sekat. Ada ruang untuk berkonsentrasi pada menulis artikel, ada ruang untuk konsentrasi mengerjakan tugas rumah tangga. Ada ruang untuk berkonsentrasi pada bacaan untuk rekreasi. Masing-masing terpisah dan tidak mengganggu satu sama lain. Jadi saya tidak perlu merasa bersalah. Tidak perlu memilih antara menulis, membaca atau mengerjakan tugas harian.

Untuk mengatasi hal ini saya mencoba mencari-cari referensi, dan ternyata reading slump ini banyak terjadi tidak saja pada orang yang tidak hobi membaca, pada orang yang hobi baca alias kutu bukupun kehilangan gairah untuk membaca juga terjadi.

Ada beberapa tips yang bisa saya rangkum, tentang bagaimana mengatasi reading slump atau reader's block ini.

1. Jangan memaksa

Segala sesuatu yang dilakukan dengan terpaksa dan tanpa mood pasti hasilnya tidak akan memuaskan dan bahkan cenderung menambah rumit keadaan. Sama halnya dengan reading slump ini. Kalau terlalu memaksakan untuk membaca, apalagi bacaan yang berat dan panjang bisa jadi yang ada hanya rasa stres yang akan muncul. Lebih baik batasi membaca kalau perlu cuti membaca dulu selama kurun waktu tertentu hingga kita merasa siap dan tidak terbebani lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun