Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Suka Duka Ikutan Samber THR Kompasiana

8 Mei 2021   21:00 Diperbarui: 8 Mei 2021   21:21 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

Sejak Kompasiana membuat even Samber THR, baru kali inilah saya ikutan Even Samber THR Kompasiana. Ternyata tidak mudah yah, menulis marathon selama satu bulan full.

Even Samber THR Kompasiana ini, sangat menarik dengan thema dan tantangan yang beragam dan seru, membuat kita dipacu untuk mengasah kreatifitas, inovasi dan tentu saja konsistensi dalam menulis selama kurang lebih 30 hari berturut-turut. Meski even ini terkesan berat tapi hadiah yang ditawarkan pun cukup fantastis, sebandinglah dengan tantangannya.

Saya ikutan awalnya sih tertarik sama hadiahnya, tapi merasakan betapa beratnya tantangan dan juga saingan dengan rekan Kompasianers yang senior dan boleh dikata profesional, saya jadinya merubah target hanya sekedar menarik pengalaman dan mengisi Ramadhan dengan hal positif yang baru bagi saya yakni menulis.

Challenge kali ini yang bertemakan suka duka ikutan Samber THR Kompasiana, bagi saya sih banyakan dukanya, sukanya mungkin nanti kalau sudah menang (tapi apa iya bisa menang?), atau sukanya mungkin kalau dapat K-rewards karena rajin nulis he he he...

Duka awal saya waktu challenge 1, yang themanya buat IGTV, lah gimana saya yang sudah semangat ikutan Samber THR Kompasiana, tapi harus buat video yang saya sama sekali nggak tau alias gaptek, pingin mundur kok rasanya cemen banget, terpaksa minta tolong putri saya untuk membantu, meski hasilnya sederhana, maklum yang buat video, anak SD kelas 2.

Nah dari sini ada juga cerita dukanya, saking semangatnya bikin video yang themanya menyiapkan buka puasa, saya sampai lupa masak nasi, jadilah hari itu buka puasa tanpa makan nasi, he he he.

Sepanjang perjalanan marathon menulis ini, satu yang paling bikin sedih, ketika tulisan yang sudah disiapkan matang-matang meski dalam kondisi yang terbatas, lelah, ngantuk, ketika tayang ternyata oleh admin dinilai tidak layak alias tidak diberi label, oh pingin nangis kayaknya, even bel berakhir tapi harapan sudah dibanting oleh admin.

Kadang terpikir mau menghapus dan mengganti artikel yang tidak dilabel pilihan oleh admin, tapi takutnya dianggap curang soalnya setiap artikel yang diikutkan dikunci otomatis oleh admin. Kayaknya syarat dan ketentuan even ini perlu ditambah yakni setiap thema apakah hanya satu artikel saja atau bisa lebih dari satu.

Ternyata menulis marathon setiap hari selama sebulan itu berat banget, apalagi di tengah kesibukan dan rutinitas yang cukup banyak, terus thema yang harus ditulis itu ditentukan oleh admin, termasuk mystery challenge dan mystery topics yang kadang mengejutkan. Ah memang berat, tapi admin nggak perlu ragu, meski berat semua ini asyik kok.

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun