Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Puisi untuk Si Dia yang Di-ghosting

8 Maret 2021   22:39 Diperbarui: 8 Maret 2021   22:43 4129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock via: kompas.com

Istilah "ghosting" belakangan ini sedang ramai, merujuk pada ramainya berita di media-media tentang putusnya "hubungan" Felicia dengan Kaesang, banyak yang berpendapat bahwa ghosting adalah cara mengakhiri hubungan dengan pasangan yang dianggap tidak etis. 

Entah benar atau tidak, saya juga tidak mau terlalu jauh menyikapi apa dan bagaimana sih ghosting yang "diributkan" oleh nitizen itu, saya cuma mau mencoba memahaminya lewat puisi yang kutulis.....

Seberkas kenangan menyapa ibarat sebuah rencana, menyusun kerinduan dari orang-orang yang tak bisa lagi saling berjabat tangan.

Jarak adalah kegugupan bersama, memaksa mencari arti lewat mendung, dan pelangi yang disisakan hujan pada ujung senja.

Aku salah, menyusun harapan di situ, seperti menyusun batu-batu bata dari dialog-dialog yang memantul di dinding theater.

Aku terlalu sibuk bercengkrama dengan dunia, pada sebuah pentas yang penuh dekorasi berwarna pucat, seperti wajah yang kehilangan cinta.

Tak ada darah yang merona pada kerut keningku, tatapanku seperti kegelisahan yang menyelimuti pesta di malam hari.

Lihatlah di luar sana, orang-orang masih berharap pada semacam kisah kebetulan, seperti seorang figuran mendapatkan  peran utama pada pentas semalam suntuk.

Tetapi kenapa kau dan aku saling meninggalkan disaat lampu utama panggung ini sedang tersorot pada kita.

Jangan kau  ledak-ledakkan sentilan tanganmu, seperti kebiasaan  anak mama, aku akan berlalu seperti kutu di ujung rambut yang gugup ditonton orang.

Haiii... kalian yang sedang duduk di balkon sana, disini tak ada pelangi, tak juga ada sinar rembulan, apalagi hangatnya sinar mentari pagi, yang ada hanya ghosting.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun