Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kamu dan Aku

1 Maret 2021   22:52 Diperbarui: 1 Maret 2021   23:08 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit Foto & Hak Cipta: M. Petrasko, M. Evenden, U. Mishra (Insight Obs.) / Apod Indonesia

kamu dan aku telah begitu lama dalam perjalanan, menyibak makna dari sekeping rasa.

kamu dan aku telah hampir lelah, namun tak jua ada serambi untuk sekedar mengaso.

kamu dan aku mengikuti aliran air kehidupan di bawah bayang-bayang angan yang mulai letih.

kamu dan aku menyimpan rindu pada burung-burung yang bernyanyi tentang secawan anggur surga.

kamu dan aku menyimpan rindu pada bintang-bintang yang menatap kita saat merenungi malam.

dan kita yang bertanya pada mereka dimana jalan menuju bulan sabit kecil yang tak pernah takut dimangsa mentari.

dan kita yang coba menyatukan keinginan, mencari jalan sendiri menuju tangga-tangga surgawi yang memecahkan langit.

kamu dan aku masih bisa tertawa, meski telah terperangkap di belenggu waktu yang tak bisa tersingkap.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun