kamu dan aku telah begitu lama dalam perjalanan, menyibak makna dari sekeping rasa.
kamu dan aku telah hampir lelah, namun tak jua ada serambi untuk sekedar mengaso.
kamu dan aku mengikuti aliran air kehidupan di bawah bayang-bayang angan yang mulai letih.
kamu dan aku menyimpan rindu pada burung-burung yang bernyanyi tentang secawan anggur surga.
kamu dan aku menyimpan rindu pada bintang-bintang yang menatap kita saat merenungi malam.
dan kita yang bertanya pada mereka dimana jalan menuju bulan sabit kecil yang tak pernah takut dimangsa mentari.
dan kita yang coba menyatukan keinginan, mencari jalan sendiri menuju tangga-tangga surgawi yang memecahkan langit.
kamu dan aku masih bisa tertawa, meski telah terperangkap di belenggu waktu yang tak bisa tersingkap.