Telah melaju perahuku
Membawa teguh tekadku yang telah terpahat Pada cadas yang menjadi dinding jiwaku
Meski gelombang mengombang-ambing
Dan kemudi pun telah patah
Takkan kuturut alunan arus
Puncak gelombang hanya kurcaci kecil di hadapan perahu tekadku
Aku lebih sudi tenggelam merangkul tujuan
Daripada kembali dengan berselimut jeri
Sekali layarku telah terkembang
Melajukan teguh tekadku yang telah terhembus
Pada gemuruh yang menderu di jiwaku
Meski badai mengguncang-gancing
Dan layar pun telah koyak
Takkan kusurut meninggalkan samudera
Puncak badai hanya boneka kayu di hadapan layar tekadku
Aku lebih sudi karam menggenggam tekad
Daripada meninggalkan tujuan sebagai pecundang