Mohon tunggu...
M. Edy Sunarto
M. Edy Sunarto Mohon Tunggu... profesional -

Jawa asli, masa kecil & sekolah di Jawa Timur. Be cheerful. edysmartpro@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kenikmatan Satu Jam

25 Maret 2015   03:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:05 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering


Awalan dan Komplimentari

Sejak sebelum dan sesudah ngabur dari keramaian dan hiruk pikuk kumat2an error-nya kompasiana, sohib Jati Kumoro menandai eksistensinya dengan tampil beda, tertib dan santun menanggalkan atribut profesor habuler yang disandangkan para fans kepadanya ketika mempersembahkan dua artikel yang tayang dengan muatan serupa meski tak sama. Masing2 bertajuk Revolusi Seksual dan Seks Pra Nikah dan Status Ternoda

NAH, sama2 bukan profesional dan tak pernah mengenyam bangku sekolah bidang medis, ANE tidak saja amatir malahan lebih tepatnya sebut saja berada di luar pagar komunitas yang akrab dengan upaya kesehatan insan manusia. Maka, kalau toh artikel ini tayangnya ANE pilihkan di sub kanal ini, ada tiga pertimbangan yang mengalasi.

Satu, bicara dan apalagi menulis tentang konten dengan substansi khas satu ini, terlalu riskan salah atau malahan mengundang gagal tanggap pihak2 tertentu atas materi artikel ini.

Dua, ENTE semua paham bahwa, seringan dan tersaji menggunakan bahasa gaul populer mudah cerna bagaimana pun (ENTE tentulah ingat mbak Listhia dengan kesaktiannya), paparan penulis tepat profesi di kanal ini beserta sub-kanalnya tak mungkin menghindari rasa nuansa teknis selaras disiplin materi paparannya. Tiga, begitu naskah artikel ini jadi, sempat bingung ANE mau di kanal mana selayaknya ditayangkan. Lalu, bos habullah orangnya yang langsung maupun tidak menginspirasi melalui dua artikelnya tersebut di muka.

Panjang juga ternyata pengantar ini ketika diturunkan dari alam pikir ke alam nyata melalui pijatan tombol2 papan ketik. Sengaja ANE tayangkan artikel ini sebagai penyeling sekaligus penyegar suasana kanal ini secara umum.

Muatan Inti Yang Disampaikan

Adalah seorang perempuan yang berstatus sebagai Kepala Sekolah Khusus Perempuan sedang mengajar di salah satu klas perihal moralitas seksual di kota metropolitan bla bla bla. Ada koq kota tersebut sepertinya tercantum di peta .... buta.

“Kehidupan kita dewasa ini merupakan masa yang teramat sulit bagi kawula muda. Di masa2 penuh godaan dan halusinasi itu," bu Kepsek melanjutkan, "satu hal hendaknya camkan dalam sanubari untuk meneguhkan prinsip pribadi kalian masing2. Untuk senantiasa menyegarkan ingatan, tanyakan kepada diri kalian sendiri satu pertanyaan saja. Yaitu, apakah kenikmatan satu jam sebanding dengan menanggung malu seumur hidup? Kalian sudah masuk fase dewasa, tentu tak mungkin gagal memahami esensi pelajaran kali ini dalam kaitan penerapannya di kehidupan dan pergaulan keseharian kalian semua."


Ruang kelas hening, penghuninya tampak menyimak tuturan Kepala Sekolah.
Seorang gadis muda, ya tentu mahasiswi resmi jurusan itulah – masak penyelundup, bangkit dari tempat duduknya di belakang dan mengajukan pertanyaan seperti berikut.

“Maaf ibu, yang lebih menarik rasanya bagi kami adalah, menanyakan bagaimana caranya ibu bisa melakukan itu sehingga sampai selama satu jam?”

--- o0O0o ---


Tabik & salam EDUMORANA
Jakarta, 25 Maret 2015.

ttd & cap stempel resmi

Departemen Kesehatan Lahir Batin

Inspirasi: ... aneka sumber sembari dadah2 kepada prof habuler

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun