Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Danantara di Tengah Rencana Merger GoTo-Grab

7 Juni 2025   15:36 Diperbarui: 7 Juni 2025   15:36 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rencana merger GoTo-Grab,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Generative AI 

 Pertaruhan atas Kedaulatan Digital Indonesia

Pagi ini saya membuka berita daring sembari menyeruput kopi. Mata saya terpaku pada satu judul: "Khawatir Dikuasai Grab, Danantara Minat Beli Saham GoTo Jelang Merger". Judul yang biasa saja bagi sebagian orang, tetapi bagi saya---yang mengamati denyut ekonomi digital Indonesia---ini adalah alarm keras yang tidak bisa diabaikan.

Danantara, lembaga pengelola investasi nasional, disebut tengah menjajaki kemungkinan investasi di entitas gabungan hasil merger antara dua raksasa teknologi: GoTo (kebanggaan dalam negeri) dan Grab (perusahaan teknologi asal Singapura). Tujuannya? Mengantisipasi dominasi asing di sektor teknologi Indonesia.

Antara Peluang dan Ancaman

Dalam kacamata bisnis, merger ini tentu punya logika kuat. Persaingan ketat, pembakaran modal yang masif, dan tekanan untuk segera profit membuat kedua perusahaan harus mencari jalan keluar yang lebih berkelanjutan. 

Merger menjadi pilihan strategis: efisiensi meningkat, tumpang tindih berkurang, dan nilai perusahaan bisa terdongkrak.

Danantara minati saham GoTo jelang merger,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Generative AI 
Danantara minati saham GoTo jelang merger,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Generative AI 

Namun, di balik peluang itu ada ancaman serius. Kita tahu, Grab bukanlah perusahaan Indonesia. 

Ketika perusahaan teknologi asing memiliki kontrol atas layanan transportasi online, pengiriman makanan, hingga dompet digital yang digunakan jutaan warga Indonesia setiap hari, apakah kita benar-benar masih berdaulat di dunia digital?

Inilah yang jadi kekhawatiran utama pemerintah, dan inilah kenapa langkah Danantara menjadi sangat penting.

Danantara: Bukan Sekadar Investor, tapi Penjaga Kedaulatan

Langkah Danantara untuk masuk sebagai pemegang saham minoritas dalam entitas gabungan adalah strategi cerdas yang layak diapresiasi. Ia tidak datang sebagai pemodal semata, tetapi sebagai wakil kepentingan nasional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun