Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Liburan Jangan Sampai Boncos; Tips Bijak Menikmati Waktu Bersama Tanpa Menghabiskan Tabungan

30 Mei 2025   07:16 Diperbarui: 30 Mei 2025   07:16 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 

Liburan itu perlu. Kita semua butuh istirahat, menjauh sejenak dari rutinitas harian yang padat dan melelahkan. Apalagi kalau bisa dilakukan bersama keluarga, tentu menjadi momen yang sangat berharga. 

Tapi jangan sampai niat untuk healing justru berakhir dengan kantong jebol dan kepala pusing karena seluruh tabungan ludes.

Seringkali kita terlalu semangat merencanakan liburan, hingga lupa bahwa yang paling penting adalah tetap menjaga keuangan tetap sehat saat pulang nanti.

Jangan sampai liburan yang seharusnya jadi kenangan manis malah menimbulkan beban finansial baru.

Momen Emas Liburan Saat Anak Masih Kecil

Tak bisa dipungkiri, masa ketika anak-anak masih kecil adalah fase emas untuk bisa sering berlibur lengkap bersama keluarga. 

Di masa itulah, mereka belum terikat banyak aktivitas, belum sibuk dengan sekolah yang padat, tugas kuliah, atau bahkan pekerjaan dan keluarga mereka sendiri di kemudian hari.

Liburan bersama saat anak-anak masih kecil bukan sekadar soal destinasi atau aktivitas wisata, melainkan soal membangun kenangan yang akan mereka kenang sepanjang hayat. 

Perjalanan ketika anak-anak belum dewasa dan punya kesibukan masing-masing,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 
Perjalanan ketika anak-anak belum dewasa dan punya kesibukan masing-masing,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 

Suara tawa mereka saat bermain pasir di pantai, kekaguman mereka melihat hewan di kebun binatang, atau sekadar makan bersama di rest area tol---semuanya kelak menjadi fragmen kehangatan keluarga yang tak bisa diulang saat mereka sudah dewasa.

Karena itu, manfaatkanlah momen itu sebaik-baiknya. Rencanakan liburan yang menyenangkan, menyentuh hati, tapi tetap bijak dalam perhitungan. Jangan sampai liburan yang niatnya untuk healing justru berujung boncos---pulang-pulang dompet kempes, tabungan terkuras, dan kepala malah pusing tujuh keliling memikirkan tagihan yang menanti.

Sumber foto: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 
Sumber foto: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 

Tips agar Liburan Tidak Boncos:

  1. Rencanakan Jauh Hari: Hindari keputusan liburan yang mendadak. Selain tiket dan penginapan cenderung lebih mahal, pilihan transportasi dan akomodasi juga lebih terbatas. Merencanakan jauh-jauh hari memberi ruang untuk membandingkan harga dan memilih waktu yang tepat.

  2. Tentukan Anggaran dan Disiplinlah: Buat alokasi dana yang realistis. Hitung semua kebutuhan selama liburan---tiket, hotel, makan, transportasi lokal, oleh-oleh, hingga dana darurat. Setelah itu, disiplinlah dengan anggaran tersebut. Jangan mudah tergoda promo yang tampak murah tapi menambah beban tak terduga.

  3. Pilih Destinasi Sesuai Kemampuan: Banyak destinasi menarik di dalam negeri yang tidak kalah indah dengan luar negeri. Indonesia kaya dengan tempat wisata yang bisa dinikmati tanpa biaya mahal. Jangan memaksakan diri ke tempat yang melampaui kemampuan finansial hanya demi konten media sosial.

  4. Manfaatkan Promo dengan Bijak: Diskon, cashback, dan voucher memang menggiurkan. Tapi pastikan itu benar-benar dibutuhkan dan tidak membuat kita belanja lebih dari yang direncanakan. Pilih promo yang sesuai kebutuhan, bukan keinginan sesaat.

  5. Libatkan Anak dalam Perencanaan: Jika liburan bersama keluarga, ajak anak-anak berdiskusi tentang rencana liburan. Selain melatih mereka untuk menghargai proses perencanaan, hal ini juga membuat mereka lebih antusias dan bisa membantu memilih aktivitas yang sesuai usia dan minat.

  6. Prioritaskan Pengalaman daripada Barang: Liburan bukan tentang berapa banyak yang dibeli, tetapi berapa banyak kenangan yang bisa diciptakan. Fokuslah pada pengalaman dan kebersamaan, bukan pada belanja oleh-oleh atau barang mewah.

  7. Jangan Lupakan Tabungan Pasca Liburan: Sisihkan dana untuk kebutuhan setelah liburan. Sering kali kita lupa bahwa hidup terus berjalan. Jangan sampai gaji bulan berikutnya langsung habis hanya karena harus menambal pengeluaran liburan sebelumnya.

Penutup: Liburan yang Menyegarkan, Bukan Membebani

Liburan ideal bukanlah yang mewah dan mahal, tetapi yang meninggalkan kesan mendalam tanpa membuat stres setelahnya.

Gambar ilustrasi,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI 
Gambar ilustrasi,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI 

 Jadikan setiap liburan sebagai sarana mempererat hubungan keluarga, memperkaya pengalaman hidup, dan mereset semangat baru.

Dengan perencanaan matang dan pengelolaan keuangan yang bijak, liburan tetap bisa jadi healing, bukan boncos. Yuk, jadi traveler yang cerdas dan bertanggung jawab---untuk diri sendiri, keluarga, dan masa depan!

Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun