Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Setelah Medan, Matahari Tanjungpinang pun Tutup; Akankah Terus Meredup?

21 April 2025   15:30 Diperbarui: 21 April 2025   18:02 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi penutupan Matahari Department Store,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Generative AI 

 

Suatu sore di bulan April 2025, suasana di Matahari Department Store Thamrin Plaza Medan terasa berbeda. Tidak ada lagi musik promosi yang ramai, dan pengunjung yang lalu lalang tampak hanya sekadar menengok, bukan berbelanja. 

Di salah satu sudut, beberapa karyawan sibuk merapikan etalase, bukan untuk menyambut pengunjung, tetapi sebagai persiapan akhir --- karena gerai itu akan ditutup permanen.

Warga Medan pun mengenang masa-masa ketika Matahari begitu hidup, terutama menjelang hari besar keagamaan seperti Lebaran dan Natal. Sejak dibuka pada 1986, gerai ini menjadi tujuan favorit warga kota untuk membeli pakaian baru, sepatu, dan aneka kebutuhan gaya hidup. Kini, satu lagi kenangan masa lalu harus ditinggalkan.

Matahari Tanjungpinang tutup 1 Mei 2025, Sumber: Harian Kepri
Matahari Tanjungpinang tutup 1 Mei 2025, Sumber: Harian Kepri

Nasib serupa terjadi pula di Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Pengumuman resmi yang terpajang di depan gerai menyatakan bahwa per 1 Mei 2025, Matahari Tanjungpinang City Center akan menutup operasionalnya. Ucapan terima kasih tertulis rapi di bawahnya, terasa lirih---seolah menyadari bahwa kepercayaan pelanggan selama ini tak cukup kuat menahan arus perubahan zaman.

Gelombang Penutupan dan Angka-angka Realita

Fenomena penutupan gerai ini bukan kasus tunggal. Sepanjang 2024, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) telah menutup 13 gerai yang dinilai berkinerja buruk. "Penutupan ini memungkinkan realokasi sumber daya ke lokasi-lokasi yang berkinerja lebih tinggi dan optimalisasi operasi," tulis manajemen dalam laporan keuangannya, dikutip 9 April 2025.

Laporan keuangan tahun 2024 menunjukkan bahwa penjualan barang dagangan tercatat sebesar Rp12,30 triliun, turun tipis 1,95% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp12,55 triliun di 2023. Semua lini penjualan mengalami penurunan, seperti penjualan eceran-gerai yang turun 1,85% menjadi Rp3,66 triliun, dan penjualan konsinyasi yang menurun 2% menjadi Rp8,64 triliun. Bahkan, pendapatan dari program loyalitas Matahari Rewards tercatat nihil---Rp0,0.

Namun, tak semua kabar bernuansa suram. Penurunan pendapatan itu diiringi dengan efisiensi besar-besaran: beban penjualan konsinyasi dan beban pokok pendapatan berhasil ditekan menjadi Rp5,90 triliun dan Rp2,13 triliun. Beban usaha juga berkurang menjadi Rp2,97 triliun, serta beban lain-lain turun ke Rp262,9 miliar. Hasilnya, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk justru naik 22,54% yoy menjadi Rp827,7 miliar.

Transformasi Digital dan Perjuangan Bangkit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun