Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Produktivitas Maksimal di Bulan Ramadan; Menjadi Mukmin Sejati Sepanjang Masa

5 Maret 2025   10:37 Diperbarui: 5 Maret 2025   10:37 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Generative AI

Bulan Ramadan dikenal sebagai bulan penuh berkah dan kesempatan emas untuk meningkatkan produktivitas dan mengembangkan diri. Namun, tidak jarang kita melihat sebagian orang justru menjadi malas dan kurang termotivasi saat berpuasa.

Padahal, Ramadan adalah bulan 'training akbar' yang seharusnya menjadi momentum untuk memperbaiki diri, memperkaya keterampilan, dan menjadi pribadi yang lebih produktif.

Islam sendiri mendorong umatnya untuk tetap aktif dan produktif meskipun sedang berpuasa. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi." (QS. Al-Qasas [28]: 77)

"Dan Katakanlah: 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu'." (QS. At-Taubah [9]: 105)

Ayat ini mengajarkan keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat, termasuk bagaimana kita tetap berusaha dan berkarya meskipun sedang menjalankan ibadah puasa. Rasulullah SAW juga bersabda:

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia." (HR. Ahmad)

Bahkan, dalam sejarah Islam, banyak peristiwa besar yang terjadi saat Ramadan, seperti Perang Badar, yang menunjukkan bahwa puasa bukanlah penghalang untuk bekerja keras dan meraih kemenangan.

Dengan semangat ini, puasa tidak seharusnya menjadi alasan untuk bermalas-malasan. Sebaliknya, Ramadan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan produktivitas dan keterampilan. Berikut adalah beberapa cara untuk melawan rasa malas dan menjadi mukmin sejati yang lebih produktif sepanjang Ramadan:

  • Puasa Mengajarkan Disiplin dan Kontrol Diri: Puasa melatih kita untuk mengendalikan hawa nafsu dan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa. Disiplin ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam bekerja dan belajar.
  • Puasa Menyehatkan Tubuh dan Pikiran: Berpuasa dengan pola makan yang teratur dan sehat membantu tubuh tetap bugar dan pikiran menjadi lebih jernih. Dengan tubuh yang sehat, produktivitas pun meningkat.
  • Puasa Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi: Dengan mengurangi gangguan dari kebiasaan makan dan minum, kita bisa lebih fokus menyelesaikan pekerjaan dan mencapai target yang telah ditetapkan.
  • Puasa Menumbuhkan Semangat Berbagi dan Kepedulian: Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak sedekah dan membantu sesama. Semangat berbagi ini juga bisa diterapkan dalam lingkungan kerja dan komunitas.
  • Puasa Meningkatkan Kejernihan Pikiran dan Ketenangan Batin: Dengan berpuasa, kita diajak untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah dan refleksi diri, yang pada akhirnya membawa ketenangan batin dan kejernihan pikiran.

Kisah-Kisah Inspiratif di Bulan Ramadan

Kisah-kisah sukses seperti Bu Ina dari Ina Cookies yang memulai bisnis rumahan hingga memiliki pabrik lima lantai yang berawal dari mencoba tetap produktif di saat bulan puasa, dan H. Khamim Tohari yang sukses mengembangkan Keripik Buah Ken Dedes dengan lonjakan pesanan saat Ramadan, menunjukkan bahwa bulan suci ini bisa menjadi momentum luar biasa untuk berinovasi dan bekerja keras.

Selain itu, kisah para sahabat Nabi seperti Abu Bakar Ash-Shiddiq yang memperbanyak sedekah dan amal di bulan Ramadan juga menjadi teladan bahwa produktivitas di bulan suci bukan hanya dalam urusan dunia, tetapi juga dalam memperkaya amal ibadah.

Seperti sabda Rasulullah SAW:

"Barang siapa yang berpuasa Ramadan dengan iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Gambar ilustrasi, Sumber: Dokumentasi Merza Gamal diolah dengan Generative AI
Gambar ilustrasi, Sumber: Dokumentasi Merza Gamal diolah dengan Generative AI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun