Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dear Ramadan, Tahun Ini Aku Ingin Menjadi Mukmin Sejati Sepanjang Masa

3 Maret 2025   14:11 Diperbarui: 3 Maret 2025   14:11 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi, sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Generative AI

Ramadan selalu menjadi bulan yang penuh berkah, bulan di mana setiap jiwa berlomba-lomba meraih ridha Allah. Di tengah keheningan malam dan khusyuknya ibadah, tersimpan harapan besar untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Ramadan tahun ini, aku mau dan ingin lebih dari sekadar menjalani ritual Ramadan---aku ingin menapaki jalan menjadi mukmin sejati sepanjang masa.

Meniti Jalan Menjadi Mukmin Sejati

Iman adalah cahaya yang menerangi langkah manusia dalam mengarungi samudera kehidupan. Dalam perjalanan menuju ridha Allah, seorang mukmin sejati tidak hanya berpegang pada keyakinan, tetapi juga mengamalkan keimanan tersebut dalam setiap aspek kehidupan.

Akan tetapi, jalan ini tidak selalu mudah. Ada banyak godaan dan ujian yang menguji keteguhan hati dan keikhlasan niat. Maka, menjadi mukmin sejati adalah perjalanan panjang yang memerlukan kesabaran, tekad, dan keikhlasan.

Bayangkan seorang pengembara yang berjalan di padang pasir, mencari oase di tengah panas terik. Bekal iman adalah kompas yang menuntunnya, sementara ketabahan menjadi penopang langkahnya. Setiap rintangan yang dihadapi bukanlah penghalang, melainkan bagian dari proses menuju kedewasaan spiritual.

Makna Mukmin Sejati dalam Al-Quran dan Hadis

Ketika seorang anak kecil memandang langit yang bertabur bintang dengan penuh kekaguman, pertanyaan tentang siapa pencipta keindahan itu adalah bentuk fitrah manusia dalam mencari Tuhan. Dalam pencarian itulah, kita mulai memahami makna mukmin sejati.

Al-Quran menggambarkan mukmin sejati sebagai mereka yang:

  • Memiliki keimanan yang kokoh kepada Allah dan Rasul-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Baqarah [2:285], "Rasul telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman..."
  • Mengamalkan amal shaleh dengan tulus. Surah Al-Asr menegaskan bahwa manusia dalam kerugian kecuali mereka yang beriman, beramal shaleh, serta saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.
  • Berakhlak mulia. Rasulullah SAW bersabda, "Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya." (HR. Tirmidzi)

Mukmin sejati tidak hanya tampak dari ritual ibadah, tetapi juga dari bagaimana ia memperlakukan sesama dengan kasih sayang, kejujuran, dan keadilan.

Ujian dan Rintangan dalam Menjadi Mukmin Sejati

Perjalanan menuju mukmin sejati penuh dengan tantangan. Godaan dunia, ujian kesabaran, dan tekanan sosial sering kali menjadi batu ujian.

Dunia adalah tempat ujian. Allah berfirman dalam Surah Al-Ankabut [29:64], "Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau belaka." Harta, kedudukan, dan kenikmatan sering kali membuat manusia terlena dan lupa kepada Allah.

Setiap manusia pasti diuji. Ada kalanya ujian terasa berat, seperti kehilangan orang tercinta atau menghadapi kesulitan ekonomi. Kisah Nabi Ayub AS menjadi contoh keteladanan dalam kesabaran. Dalam penderitaannya, ia tetap berserah diri kepada Allah, mengajarkan kita bahwa sabar adalah kunci menghadapi cobaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun