Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Meminimalkan Risiko Keamanan Siber Perbankan sebagai Nasabah

18 Mei 2023   07:11 Diperbarui: 19 Mei 2023   15:13 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sistem keamanan siber. Sumber: Kompas.com

Kekhawatiran terhadap keamanan dana di sektor perbankan saat ini terjadi di berbagai negara termasuk Amerika Serikat yang sudah sangat maju dan memiliki teknologi tinggi. Kebobolan bank oleh para peretas merupakan masalah serius yang dapat mengganggu kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan di penjuru dunia.

Hal tersebut juga terjadi di Indonesia, beberapa bank besar, bahkan Bank Indonesia sebagai bank sentral juga sempat dibobol oleh para peretas. Kasus terbaru yang melibatkan kelompok peretas LockBit dan klaim mereka atas meretas Bank Syariah Indonesia (BSI) memang menjadi perbincangan penting.

meminimalkan-risiko-keamanan-siber-perbankan-sebagai-nasabah-646564cf4addee6b456b59d4.jpg
meminimalkan-risiko-keamanan-siber-perbankan-sebagai-nasabah-646564cf4addee6b456b59d4.jpg
Penting untuk diingat bahwa keamanan data dan keuangan nasabah adalah prioritas utama bagi lembaga keuangan, termasuk bank. Namun, upaya keamanan tidak selalu berhasil menghadapi serangan siber yang semakin canggih dan kompleks. Kasus kebobolan seperti yang terjadi pada Bank Syariah Indonesia merupakan pelajaran penting bagi lembaga keuangan untuk terus meningkatkan sistem keamanan mereka.

Dalam situasi seperti ini, penting bagi otoritas terkait dan lembaga keuangan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi nasabah dan memperkuat sistem keamanan mereka. Upaya peningkatan keamanan termasuk investasi dalam teknologi keamanan yang lebih kuat, pelatihan karyawan dalam menghadapi ancaman siber, serta kerjasama dengan pihak berwenang dan ahli keamanan siber untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menanggapi serangan.

Selain itu, masyarakat juga perlu meningkatkan kesadaran tentang praktik keamanan digital dan melindungi data pribadi mereka. Menggunakan kata sandi yang kuat, tidak membagikan informasi pribadi secara sembarangan, menghindari mengklik tautan atau lampiran yang mencurigakan, serta menginstal pembaruan perangkat lunak yang diperlukan adalah beberapa langkah yang dapat membantu melindungi diri dari ancaman kejahatan siber.

Ketika kejadian seperti ini terjadi, penting bagi bank dan otoritas terkait untuk memberikan transparansi kepada nasabah dan memberikan langkah-langkah untuk melindungi mereka dari risiko yang mungkin timbul. Nasabah juga disarankan untuk menghubungi bank mereka secara langsung jika mereka memiliki kekhawatiran terkait keamanan akun dan dana mereka.

Dalam situasi seperti ini, upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan keamanan siber yang terus berkembang.

Masyarakat juga memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dana mereka di lembaga perbankan. Langkah-langkah penting yang harus diadopsi oleh masyarakat untuk meningkatkan keamanan perbankan mereka. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda sebagai anggota masyarakat dapat meminimalkan risiko dan melindungi dana mereka. Ada pun Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Kesadaran Keamanan Digital: Anda perlu meningkatkan kesadaran terhadap praktik keamanan digital. Hal tersebut mencakup penggunaan kata sandi yang kuat dan unik, menjaga kerahasiaan informasi pribadi, secara teratur memperbarui perangkat lunak keamanan, serta menghindari mengklik tautan atau mengunduh lampiran yang mencurigakan.
  2. Pelacakan Transaksi dan Laporan Aktivitas yang Mencurigakan: Anda sebaiknya secara aktif memantau transaksi dan aktivitas keuangan Anda di rekening bank yang dimiliki. Jika ada transaksi yang mencurigakan atau tidak dikenali, segera laporkan ke lembaga perbankan terkait agar langkah-langkah pencegahan dapat diambil.
  3. Pembaruan Informasi Kontak: Pastikan informasi kontak yang terdaftar di lembaga perbankan Anda selalu diperbarui. Hal ini akan memastikan Anda menerima pemberitahuan jika ada aktivitas yang mencurigakan atau jika terjadi perubahan kebijakan keamanan.
  4. Edukasi dan Pelatihan: Anda perlu terlibat dalam program edukasi dan pelatihan yang disediakan oleh lembaga perbankan atau pihak berwenang. Dalam program ini, Anda dapat mempelajari tentang risiko keamanan terkini, cara melindungi diri, dan tindakan yang harus diambil dalam menghadapi ancaman keamanan.
  5. Perlindungan Data Pribadi: Anda harus menjaga kerahasiaan data pribadi. Tidak boleh membagikan informasi pribadi atau detail rekening secara sembarangan. Jika diminta untuk memberikan informasi pribadi, pastikan bahwa itu dilakukan melalui saluran yang aman dan terpercaya.
  6. Tanggapan Cepat terhadap Kejadian Keamanan: Jika Anda menjadi korban penipuan atau kebocoran data, segera laporkan hal tersebut ke lembaga perbankan dan otoritas yang berwenang. Tanggapan yang cepat dan koordinasi dengan pihak berwenang dapat membantu membatasi kerugian dan memulihkan keamanan.

Dengan mengadopsi langkah-langkah tersebut, mudah-mudahan Anda dapat berkontribusi dalam menjaga keamanan dana Anda di lembaga perbankan dan membantu mengurangi risiko serangan keamanan.

Keamanan perbankan adalah isu yang sangat penting bagi semua pihak saat ini. Penting pula bagi kita semua untuk memahami tantangan dan langkah-langkah yang diambil untuk menjaga dana kita tetap aman dari serangan siber yang terjadi didunia perbankan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun