Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Saat Pasangan Hidup Divonis Kanker Stadium Lanjut (Menghadapi Mastektomi)

30 Januari 2023   04:50 Diperbarui: 20 Januari 2024   18:17 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Saat pasangan hidup divonis kanker stadium lanjut-mengahadapi mastektomi (by Merza Gamal)

Keluarga yang menunggu harap-harap cemas, melihat saya keluar dari area ruang operasi menyambut dengan tidak sabar. Saya sampaikan bahwa keajaiban terjadi, istri saya sadar kembali dan kondisinya baik semua dalam waktu yang sangat cepat serta bisa segera kembali ke kamar perawatan. Sebagian keluarga menyambut kabar saya dengan tangis haru dan mengucapkan ahamdulillah berkali-kali.

Sebagian keluarga keluar dari ruang tunggu dan menuju kamar perawatan untuk menyambut kembalinya istri saya dari ruang operasi. Dan, sebagian lagi menunggu di depan pintu area operasi untuk ikut mengawal istri saya kembali ke kamar perawatan.

Pada saat itu, saya tidak melihat ketiga anak saya. Kemudian saya pun bergegas mencarinya. Kata salah satu keluarga, anak-anak tadi ke mushalah ketika saya masuk ke dalam ruang operasi. Saya pun menemukan ketiga anak saya sedang berpelukan dan sambil memanjatkan doa ke hadirat ilahi untuk Bundanya. Mata saya pun berkaca-kaca menyaksikannya.

Bersambung...

Apakah Operasi Mastektomi adalah akhir perjuangan hidup pasangan saya dalam berjuang melawan ganasnya kanker...???

Ikuti di episode selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun