Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Apa Pun yang Terjadi, Indonesia Tanah Airku (Bagian ke-11)

2 Desember 2022   06:50 Diperbarui: 2 Desember 2022   06:55 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Apa Pun yang Terjadi, Indonesia Tanah Airku (Bagian ke-11) - Dokpri

Tiba-tiba terdengar suara Papa, "skak match." Gustav, Vera, dan Mama tertawa melihat Papa kegirangan mengalahkanku. "Morgan mengalah sama Papa, untuk menghormati Papa..." canda Gustav. Padahal, sesungguhnya karena aku tidak terlalu kosentrasi dan melamun memikirkan kata-kata Tante Nuniek tadi.

"Saatnya kita makan siang, itu hidangan sudah tersedia di ruang makan," Mama mengajak kami semua ke ruang makan. Dan kami pun menuju ruang makan. 

Aku jadi benar-benar merasakan seperti sedang dalam keluargaku sendiri lengkap dengan sepasang orangtua dan seorang abang dengan seorang adik. Selama ini, aku hidup  sebagai anak tunggal yang ditinggalkan ayah ketika berusia lima tahun, selanjutnya hidup hanya berdua dengan ibuku.

Bersambung...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun