Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Upacara Pemakaman Kontroversial Mantan Perdana Menteri Jepang

27 September 2022   20:33 Diperbarui: 28 September 2022   07:30 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image:  Mantan Perdana Menteri Jepang 2012-2020, Shinzo Abe yang terbunuh (Photo: Reuters/Issei Kato)

Penolakan masyarakat terhadap pemakaman kenegaraan bagi Abe terkait dengan hubungan antara anggota parlemen di Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa dengan Gereja Unifikasi, yang oleh para kritikus disebut aliran sesat.

Sekitar 20.000 polisi dikerahkan, jalan-jalan di dekatnya ditutup dan bahkan beberapa sekolah ditutup karena Jepang berusaha menghindari kesalahan keamanan yang menyebabkan penembakan Abe dengan senjata rakitan oleh seorang tersangka yang menuduh Gereja Unifikasi memiskinkan keluarganya.

Walaupun banyak masyarakat yang menentang pemakaman kenegaraan ini, tetapi di lain sisi ada begitu banyak orang yang mengantre untuk menawarkan bunga dan banyak pula orang keluar untuk berdoa untuknya. Ribuan pelayat membanjiri tempat-tempat yang ditentukan di dekat tempat upacara pemakaman itu sejak dini hari untuk memberikan penghormatan terakhir mereka.

Dalam beberapa jam, sekitar 10.000 orang telah meletakkan bunga, dengan lebih banyak lagi yang menunggu dalam antrean panjang selama tiga jam dalam panas yang gerah dan tidak sesuai musim.

Pemakaman Shinzo Abe menjadi sebuah upacara yang telah menjadi kontroversial, namun disertai dengan bunga, doa, dan salut 19 senjata yang menghormati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun