Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menatap Masa Depan Pekerjaan Hybrid

16 Juni 2021   05:55 Diperbarui: 20 Juni 2021   12:00 1485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi bekerja dari rumah. (sumber: iSTOCK/SHIRONOSOV via kompas.com)

Banyak pihak sudah memahami bahwa pascapandemi Covid-19 pekerjaan akan berubah menjadi hybrid, namun detailnya bisa menjadi kabur.

Menurut survei McKinsey terhadap 100 eksekutif yang mewakili seluruh industri dan geografi, pascapandemi, sembilan dari sepuluh organisasi akan menggabungkan kerja jarak jauh dan di tempat kerja.

Survei tersebut menegaskan bahwa produktivitas dan kepuasan pelanggan telah meningkat selama pandemi.

Meskipun merangkul model hybrid, sebagian besar perusahaan baru mulai memikirkan dan mengartikulasikan secara spesifik tentang bagaimana melakukan gabungan yang lebih permanen dari pekerjaan jarak jauh dan di tempat untuk semua peran yang tidak penting untuk dilakukan di tempat. 

Akibatnya, banyak insan perusahaan merasa cemas. Keberlanjutan peningkatan produktivitas gaya pandemi mungkin tergantung pada bagaimana para pemimpin perusahaan mengatasi kecemasan yang dirasakan insan perusahaan, dan tingkat kelelahan yang terkait.

Dikutip dari survei McKinsey untuk menawarkan wawasan bagi para eksekutif yang sedang memilah-milah rincian pendekatan hybrid. 

Temuan penting adalah bahwa perusahaan dengan peningkatan produktivitas terbesar selama pandemi telah mendukung dan mendorong "momen kecil keterlibatan" di antara insan perusahaan, momen di mana pelatihan, bimbingan, berbagi ide, dan kerja bersama berlangsung. 

Perusahaan-perusahaan tersebut sedang mempersiapkan pekerjaan hybrid dengan melatih manajer untuk kepemimpinan jarak jauh, dengan membayangkan kembali proses, dan dengan memikirkan kembali bagaimana membantu insan perusahaan berkembang dalam peran mereka.

ilustrasi pribadi
ilustrasi pribadi
Masa depan pekerjaan akan lebih hybrid. Sebelum krisis Covid-19, sebagian besar organisasi mengharuskan insan perusahaan untuk menghabiskan sebagian besar waktu mereka di tempat kerja. 

Tetapi ketika pandemi mereda, para eksekutif mengatakan bahwa model hybrid --di mana insan perusahaan bekerja baik dari jarak jauh maupun di kantor-- akan menjadi jauh lebih umum. 

Mayoritas eksekutif mengharapkan bahwa (untuk semua peran yang tidak penting untuk dilakukan di tempat) insan perusahaan akan berada di tempat antara 21 dan 80 persen dari waktu, atau satu hingga empat hari per minggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun