Mohon tunggu...
Megah Restiningtyas
Megah Restiningtyas Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Penyusunan Program, aktif dalam organisasi di masa putih abu-abu

sarjana psikologi, tetapi ingin menjadi penulis ^_^ yang butuh teman curhat atau ingin konseling dipersilahkan...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Freeport dan Setya Novanto

6 Desember 2015   22:46 Diperbarui: 6 Desember 2015   23:05 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam beberapa minggu terakhir, berita mengenai perpanjangan kontrak Freeport sedang ramai diperbincangkan, karena menyangkut nama Presiden dan Wakil Presiden, yang melibatkan nama ketua DPR RI Setya Novanto, dalam artikel ini mencoba untuk menganalisis biografi Setya Novanto yang diperoleh dari beberapa sumber untuk dianalisis berdasarkan hierarki kebutuhan Maslow. Berdasarkan hierarki kebutuhan Maslow, yang paling mendasar yaitu kebutuhan fisiologis mengenai kebutuhan untuk mempertahankan hidup, yang semua orang tentu memiliki kebutuhan tersebut, demikian juga dengan Setya Novandi yang berusaha untuk bertahan hidup di tengah kesulitan perekonomian sambil berkuliah sehingga beliau kuliah sambil bekerja untuk mempertahakan hidup.

Kemudian setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, ada kebutuhan akan rasa aman, rasa aman dalam hal ini yaitu aman secara ekonomi dan fisik, setelah berhasil menempuh pendidikan sarjana dan karirnya yang meningkat beliau melanjutkan pendidikan S2 di Jakarta kemudian membuka sebuah usaha kecil, setelah itu bekerja sama dengan rekannya untuk membuka usaha yang lainnya hingga semua usaha tersebut berjalan lancar dan sukses dalam kehidupan bisnis hingga akhirnya beliau memutuskan untuk mencoba bergabung dalam dunia politik. Setelah kebutuhan akan rasa aman terpenuhi kemudian berlanjut pada kebutuhan bersosialisasi, dalam hal ini kebutuhan bersosialisasi terwujud dari kehidupan politiknya. Setya Novandi diterima dalam kelompok partai politik Golkar kemudian mencoba untuk menjadi bagian dari anggota DPR-RI yang akhirnya terwujud dan berturut-turut menjadi anggota DPR-RI selama tiga periode.

Setelah kebutuhan bersosialisasi terpenuhi, kemudian berlanjut pada kebutuhan akan harga diri, yang menyangkut tentang perasaan ingin dihargai dan diakui kontribusinya oleh orang lain, dalam hal ini Setya Novandi ketika berkiprah di dunia politik dengan menjabat sebagai seorang anggota DPR-RI juga semakin teruji ketika beliau berturut-turut menjadi anggota DPR-RI selama tiga periode dan kini beliau sedang menjabat sebagai Ketua DPR-RI dari fraksi Golkar. Yang terakhir yaitu kebutuhan aktualisasi diri, yang artinya kebutuhan mengaktualisasikan diri menjadi apa yang diinginkan dalam hal ini Setya Novandi terlah mecapai puncak karirnya yaitu menjadi Ketua DPR-RI tetapi di tengah karirnya beliau harus berhadapan dengan Menteri ESDM dalam kasus perpanjangan kontrak Freeport.

 

Sumber :

http://www.profilpedia.com/2014/10/profil-dan-biografi-setya-novanto.html

http://profil.merdeka.com/indonesia/s/setya-novanto/

http://www.merdeka.com/politik/lebih-baik-setya-novanto-ditarik-sendiri-oleh-golkar.html

http://www.hatree.co/2015/11/setya-novanto-mundur-akhirnya-keinginan.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun