Mohon tunggu...
I Ketut Merta Mupu
I Ketut Merta Mupu Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendamping Sosial PKH Kementerian Sosial RI

Alumni UNHI. Lelaki sederhana dan blak-blakan. Youtube : Merta Mupu Ngoceh https://youtube.com/@Merta_Mupu_Ngoceh

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mimpi yang Bukan Mimpi

17 Mei 2015   20:09 Diperbarui: 30 Juni 2016   18:22 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mimpi Mengerikan Ketika Sakit (foto:Atiqahzamri)

Mimpi sering kali kita alami, bahkan menurut penelitan dalam semalam bisa mengalami mimpi 4-6 kali, ada yang dapat diingat dan ada pula mimpi begitu bangun langsung dilupakan. Biasanya mimpi yang berkesan dapat diingat dalam jangka waktu yang lama.

Menurut buku Panca Tantra bahwa mimpi sesungguhnya refleksi dari apa yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari, penjelasan serupa juga dapat kita temukan dalam kitab Siva Purana. Panca Tantra menegaskan ‘Apa yang seseorang renungkan , lihat atau kerjakan selama siang hari, ia akan komat-kamitkan dalam mimpinya’ (Panca Tantra halaman 20). [Baca jugaMenetralisir Mimpi Buruk, bacaan dewasa]

Bagi sebagian masyarakat, mimpi dianggap sebagai pertanda bahwa petunjuk gaib terhadap suatu kejadian yang akan datang, hingga ada buku tafsir mimpi. Begitu juga sebagian mengganggap bahwa mimpi hanyalah hiasan tidur alias bunga tidur. Pro dan kontra tentang mimpi tak hanya bagi masyarakat awam, bahkan juga terjadi di kalangan akademisi terutama tentang efek mimpi yang ditimbulkan.

William Dement, Bapak Kedokteran Tidur, menekankan pentingnya mimpi bagi manusia modern. Dement percaya bahwa tidur REM adalah yang terpenting karena menjaga kewarasan, dan menumbuhkan kemampuan otak. (Kompas Health, 2014). Tidur REM (Rapid Eye Movements)seperti yang dialami seorang bayi yaitu tidur pada kondisi delta.

Hal senada diungkapkan oleh Andreas Prasadja, dokter spesialis kesehatan tidur, bermimpi adalah cara tubuh membangun kemampuan otak. Bermimpi berfungsi menjaga kreativitas, emosional, dan meningkatkan kemampuan berpikir. Seperti dikutip dari situs CNN Indonesia.

Berbeda dengan pandangan psikolog Rustika Thamrin, menurutnya justru tidur yang nyenyak adalah tidur yang tanpa mimpi, dan ditandai dengan adanya rasa segar ketika bangun tidur (Kompas Female, 2012). Dengan kata lain tidur tanpa mimpi lebih baik.

The Huffington Post menyebutkan jika mimpi buruk sering kita alami, mungkin kita perlu mewaspadai adanya penyakit tersembunyi. Biasanya mimpi tersebut disebabkan karena stres, kecemasan, riwayat keluarga, perubahan hormonal, atau obat-obatan yang diminum. Ada beberapa gangguan kesehatan yang bisa menyebabkan kita sering mimpi buruk: Penyakit jantung, Parkison dan gangguan saraf, Episode psikotik, dan Sleep apneaatau henti napas sejenak saat tidur. Orang yang menderita gangguan tidur ini kerap kali merasakan mimpi horor seperti tenggelam atau tercekik. Padahal realitanya saluran napas mereka tersumbat sehingga otak kekurangan oksigen. (Kompas Health, 2014).

Berbeda dengan Pandangan Dick Sutpen yang meneliti reinkarnasi melalui regresi, dalam buku Jodoh dari Surga: Born Again To Be Together (Diterjemahkan oleh Agus Widodo, 2011). Menurutnya, Ada bermacam-macam mimpi dan beberapa di antaranya benar-benar memori dari kehidupan masa lampau, terlihat sangat mirip dengan mereka dalam regresi. Jika anda memanggil kembali cita-cita diri sendiri yang terlihat berbeda dibandingkan apa yang anda lakukan sekarang di dalam suatu periode, atau di dalam keadaan tidak familier, anda mungkin mengalami kembali masa lampau anda.

Jika Dick Sutpen menganggap mimpi adakalanya sebagai penghlihatan tentang kejadian masa lalu, sedangkan Jucelino Nobrega da Luz melihat kejadian masa depan melalui mimpi. Seperti yang sudah terbukti seperti terbunuhnya putri Diana, serangan terhadap WTC, dan bahkan Tsunami di Aceh 2004 sudah diketahui melalui mimpi pada tahun 1996.

Perlu kita ketahui, orang-orang suci dahulu mampu melihat masa lampau maupun masa depan dalam samadinya, memasuki alam mimpi yang paling tinggi namun dalam keadaan terjaga. Ketika memasuki samadi, sebenarnya orang suci memasuki alam super kesadaran, lebih tinggi tingkatannya dari alam bawah sadar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun